ALANGKAH BAIKNYA SEBELUM MEMBACA DI FOLLOW DULU YAA 🙏
BIAR AUTHOR SEMANGAT MengUPDET PART² SELANJUTNYA 😁😁HAPPY READING 🥰🥰
.
.
.
.
.****
Drrrt.....
Drrrt....Vania Cantika is calling...
"Hallo Rey, lo lagi dimana?" tanya Vania disebrang sana.
"Gue lagi di butik mama" jawab Reyhan.
"Rey, gue minta tolong dong, lo anterin gue ke butik tante Vey buat ngambil gaun untuk acara nanti malam" ucap Vania tanpa jeda.
"Emang nggk di anterin sama karywan butiknya" tanya Reyhan.
"itu masalahnya Rey, kata tante Vey karyawannya nggk masuk karna dia lagi sakit" jelas Vania ke Reyhan.
"Yaudah gue otw" kata Reyhan memutuskan sambungan.
Reyhan memasukkan handphonenya ke saku celananya dan langsung menghampiri Reyna.
Ia mendekati Reyna yang sedang duduk di kursi tunggu di butik mamanya."Reyn?" panggil Reyhan dan Reyna langsung menoleh.
"Iya ada apa Reyhan" jawab Reyna tersenyum.
"Nanti kamu pulang sendiri ya" ucap Reyhan.
"Loh, emangnya Reyhan mau kemana kok buru-buru" tanya Reyna.
"Barusan Vania menelpon, dia minta tolong ke aku katanya dia mau di temenin ke butik tantenya" jelas Reyhan ke Reyna.
"Ooo iya udah Reyhan anterin Vania gih, nanti Reyn pulangnya pake taxi" jawab Reyna tersenyum kecewa.
"Iyaudah aku duluan ya" pamit Reyhan ke Reyna yang di bales anggukan oleh Reyna.
Reyna menatap punggung Reyhan yang menghilang di balik pintu butik.
"Sebenarnya aku benci di saat situasi seperti ini" ucap Reyna di dalam hati.
****
"Hey sayang, maaf mama lama" kata Renata yang tersenyum manis ke Reyna.
"Ehh mama, iya ma nggk apa-apa" jawab Reyna.
"Nih buat kamu" kata Renata menyodorkan paper bag ke Reyna.
"Ini apa ma?" tanya Reyna bingung.
"Langsung di buka aja sayang" suruh Renata.
Reyna membuka Paper bag tersebut, dan isinya berupa gaun mewah yang berwarna hitam.
"Waaw bagus sekali ma, ini yakin buat Reyn ma?" kata Reyna tak percaya bahwa Renata memberikannya gaun yang sangat mewah.
"Iya sayang itu buat kamu, kamu suka nggk" tanya Renata.
Reyna mengangguk antusias "Suka banget ma, lagian siapa sih yang nggk suka gaun sebagus ini.
Renata menatap di sekeliling butiknya "Oh, iya sayang Reyhan mana? " tanya Renata bingung, ia tidak melihat Reyhan sama sekali di butiknya.
"Emm, Reyhan baru aja pergi ma, katanya dia mau nganterin Vania untuk ke butik tantenya" jelas Renata yang di bales anggukan oleh Renata.
"Maafin Reyhan ya sayang" ucap Renata mengelus punggung Reyna.
"Maaf buat apa ma?" tanya Reyna yang bingung sama Renata yang tiba-tiba meminta maaf.
"Iya maafin Reyhan, karna Reyhan selalu ngeutamain Vania, padahal sekarang dia lagi sama kamu, ehh sempat-sempatnya dia ninggalin kamu demi Vania" kata Renata menatap Reyna iba atas perlakuan putranya.
"Reyn nggk apa-apa kok ma, lagian Reyn juga udah terbiasa kok kayak gini" kata Reyna tersenyum lembut untuk meyakinkan Renata.
"Mama tau hatimu pasti sakit melihat orang yang kamu cintai lebih mementingkan orang lain" kata Renata dalam hati.
"Emm yaudah, Reyn pulang bareng mama ya" tawar Renata.
"Nggk ma, Reyn pulang sendiri aja nanti Reyn naik taxi" kata Reyna menolak tawaran Renata, Reyna tidak mau merepotkan Renata.
"Yaudah, kamu hati-hati ya sayang" Renata memeluk Reyna hangat.
"Iya ma, Reyn pulang dulu ya" Reyna membalas pelukan Renata.
Renata menatap kepergian Reyna yang perlahan menghilang dibalik pintu Butiknya.
Renata hanya bisa menghela nafas karna perlakuan putranya ke Reyna.
"Suatu saat kamu akan merasa kehilangan disaat dia sudah merasa lelah dengan perlakuanmu" kata Renata lalu masuk ke Ruang kerjanya.
Hay hay haaaay... 😁😁
Author Back ya Guy ❤❤Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya
VOTE
+
COMENT
🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNA
Teen FictionJika menjadi Reyhan siapakah yang akan kalian pilih? Kekasih atau sahabat? Reyhan sayang Reyn tapi Reyhan juga sayang Vania, terkadang Reyn merasa tidak berarti karna perlakuan Reyhan terhadap Vania, padahal Vania hanya sebatas sahabat Reyhan. Sam...