Good Morning Guys 🥰
Aku tau kok kalian pasti nungguin Author untuk Ngeupdate yaa 😁😁
So...
Sebelum membaca jangan lupa Follow dulu Akun Author yups 🙏😘😘
And..
Happy Reading..
.
.
.
.
."Hay Guys.." Sapa Hany dan Cherly kepada Marcus dan Rio.
"Hay Juga cantik" Balas Rio dengan senyum ala-ala Fuckboynya .
"Kita boleh gabung nggk?" Tanya Hany lagi.
"Boleh dong Beb" Jawab Rio lagi dengan senyum genitnya.
"Bab beb bab beb, kepala lo Benjol" Balas Hany sambil menoyor jidat Rio yang membuat Rio mengusap jidatnya kesakitan.
Disitu Marcuslah yang terlihat paling tertawa Ngakak, karna ia Bahagia melihat Rio sahabatnya Memderita.
"Oh ya, Rega mana?" Tanya Cherly kepada Rio dan Marcus
"Yaelah Ayang Cherly carinya yang nggk ada, coba cari yang ada seperti Babang Marcusmu ini" Kata Marcus dengan percaya dirinya.
Cherly memutar bola matanya malas "Iiuuuh.."
"Tuh Rega" Tunjuk Marcus ketika ia melihat Rega berjalan ke arah mereka.
Ketika Rega sampai di tempat mereka "Lo dicariin tuh sama Ayang Cherly" Kata Marcus ke Rega.
Rega mengangkat satu alisnya seakan ia berkata "Ada apa?".
"Dingin banget sih lo Bang" Kata Hany ke Rega tentusaja Rega memutar bola matanya malas.
"Oh ya sebelumnya lo jangan Geer dulu yaa, gue cariin lo karna Gue mau lo anterin Reyna pulang" Ucap Cherly panjang lebar.
"Loh, kok pulang Reyn kan masih mau disini, lagian acaranya juga belum selesai kan" Jawab Reyna.
"Reyna sayang ku paling polos sedunia, lebih baik lo pulang duluan ya, barusan kak Raga nlponin gue, katanya lo disuruh pulang" Bohong Hany.
Mereka bohong demi kebaikan nggk apa-apa kan?
Mereka menyuruh Reyna pulang karna mereka tau pasti Reyna akan sangat sakit Hati nanti ketika Reyna melihat Reyhan dan Vania di depan Tiup lilin, potong kue bareng dan pastinya ada Adegan dimana Reyhan akan Menyium Vania.Mereka tau semua apa yang akan terjadi itu dari Marcus, Karna Marcus tidak sengaja mendengar perbincangan Reyhan dan Vania ketika ia barudatang di acara ini.
"Rey, nati pas tiup lilin sama potong kue lo juga ikut ke panggung ya" Minta Vania.
"Iya Van, gue ikut" Jawab Reyhan dengan senyuman hangat.
"Oh ya lo juga nanti jangan lupa lo nyium kening gue ya" Kata Vania lagi.
"Kalo kayak gitu gue nggk bisa, nanti gue takut Reyn melihatnya dan gue takut dia salah faham" Balas Reyhan mengusap lembut kepala Vania, yang membuat Vania langsung cemberut.
"Tapi kan kalo Reyn liat, dia nggk akan cemburkan, lagian Reyn juga tau kalo lo sama gue itu Sahabatan dari kecil" Kata Vania.
"Lo mau ya.. ya Pleasee.. " Mohon Vania ke Reyhan.
"Iya iya Baweel, nanti Gue cium lo deh" Kata Reyhan mencubit pipi Vania.
Dibalik pintu Marcus mendengar Percakapan mereka dari tadi.
Marcus segera mengechat Cherly agar Cherly membawa Reyna menjauh atau membawa Reyna pulang nanti pas acara tiup lilin Vania.*****
Melalui perdebatan yang panjang akhirnya Reyna mau di antar pulang sama Rega kalo Reyna udah bertemu sama Reyhan dengan alasan Reyna mau meminta izin ke Reyhan. Tentu saja mereka mengiyakan permintaan Reyna.
"Kalian tunggu di sini Reyn mau mencar...."
"Ayok" Kata Rega memotong ucapan Reyna, lalu Rega menggenggam tangan Reyna dan Rega langsung membawa Reyna untuk keluar dari tempat acara tersebut.
Rio, Marcus, Hany dan Cherly hanya bisa menatap kepergian Reyna dan Rega.
"Cocok" Hany memecah keheningan yang menimpa mereka.
"Gue setuju kalo mereka pacaran" Balas Rio.
"Gue juga, daripada Reyn sama Reyhan yang ada Reyn setiap hari sakit hati dibuatnya" Balas Cherly.
"Gue setuju" Balas Marcus lagi.
"Yuk ah kita pergi makan-makan, lumayan inikan makanan gratis" Ajak Rio.
"Ehh dasar Fuckboy Misqueen" Balas Hany.
"Biarpun gini-gini tapi gue Ganteng kan" Rio menaik turunkan alisnya.
"Yok ah Kelamaan" Marcus memotong perdebatan Mereka, lalu Marcus menggandeng Cherly untuk pergi mencicip-cicip Hidangan yang ada.
*****
Jangan lupa tinggalkan Jejak ❤
Vote+Coment 🙏
Biar Author lebih semangat Mengupdatenya 🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNA
Novela JuvenilJika menjadi Reyhan siapakah yang akan kalian pilih? Kekasih atau sahabat? Reyhan sayang Reyn tapi Reyhan juga sayang Vania, terkadang Reyn merasa tidak berarti karna perlakuan Reyhan terhadap Vania, padahal Vania hanya sebatas sahabat Reyhan. Sam...