Part 25

2.3K 256 3
                                    

"Gue, gue gabisa." Kata Haechan sambil menunduk

Jaemin yang mendengar itu tidak bisa menahan emosinya. Ia pun sudah maju untuk menonjok Haechan, tapi sayangnya ditahan oleh Jeno.

"Kenapa gabisa, bangsat?" Tanya Jaemin yang emosi

Haechan hanya diam mendengar pertanyaan Jaemin.

"Jangan bilang lo suka sama Quinza? Gak mungkin kan." Ucap Jaemin sambil tertawa meremehkan "Kalau lo suka sama dia lo gabakal balik ke Keyla."

Haechan pun membalas "Gue bakal nunggu Quinza tau sendiri terus mutusin gue."

"Jadi lo bakal tetap jalanin hubungan lo kek gini? Pacaran sama Quinza tapi dekat sama Keyla di belakang Quinza?" Tanya Renjun

"Iya. Gue ga bisa mutusin Quinza."

Sebelum Jaemin membalas perkataan Haechan, Jeno yang sudah tidak bisa menahan emosinya pun membalas perkataan Haechan. "Lo punya otak ga sih? Anjir, ada ya orang kayak lo."

"Dia bakal lebih sakit hati bangsat kalau lo biarin dia tau nanti." Lanjut Jeno

Sebenarnya saat ini Jaemin ingin berteriak didepan muka Haechan kalau Quinza udah tau semuanya. Tapi mengingat Quinza yang memohon ke dia untuk merahasiakannya membuat Jaemin mengurungkan niatnya.

"Oh yaudah. Gue sendiri yang bakal ngasi tau Quinza sekarang juga." Ujar Jaemin yang sudah mengambil hpnya dari kantongnya.

"Jaem. Gue jarang minta tolong sama lo. Tapi kali ini gue bener-bener minta tolong sama lo."

"Bisa ga usah ikut campur hubungan gue? Ini antara gue, Quinza, sama Keyla. Biarin Quinza tau sendiri dan biarin dia mutusin gue tanpa paksaan dari lo." Ucap Haechan

"Buat apa gue ngikutin omongan lo." Balas Jaemin

Tiba-tiba Renjun menaruh tangannya di atas bahu Jaemin. "Sudah ikutin aja kemauan dia."

"Di dunia ini ada yang namanya karma. Biar dia sendiri yang hadapin karmanya nanti."

Renjun pun beralih ke Haechan. "Kita ga bakal ikut campur hubungan lo. Tapi gue cuman mau ngingatin, jangan sampe lo salah pilihan dan nyesal"

"Semakin lama lo bertindak,lo bisa jadi semakin nyesal nanti." Lanjut Renjun

"Sudah. Mulai hari ini gak ada lagi kita kelahi tentang hubungan Haechan. Biarin aja dia ngurus masalahnya sendiri." Kata Renjun

"Jangan sampe kita kelahi cuman gara-gara masalah ini."

Jaemin sudah mau protes dengan perkataan Renjun, tapi Renjun langsung memotong. "Keyla sepupu gue. Bisa dibilang gue lebih pingin Keyla bahagia."

"Gue bisa aja ngasi tau Quinza dari awal tentang Haechan dan Keyla."

"Tapi gue ga ngasi tau Keyla ataupun Quinza yang sebenarnya. Karena gue merasa ini bukan hubungan gue."

"Gue ga bisa ngerasain apa yang dirasain Haechan. Tapi gue tau dia ngelakuin ini bukan kayak lo dulu yang niatnya cuman main-main. Dia ngelakuin ini karena dia betul-betul bingung dengan perasaannya sendiri."

"Jadi, Jaemin, lo juga ga usah ikut campur hubungan mereka. Kita ga berhak ikut campur Jaem dan lo juga harus ngerti posisi Haechan."

"Hilangin kekesalan lo ke Haechan. Pokoknya mulai besok gue mau kita balik kek biasa." Ucap Renjun sambil meninggalkan kamar Haechan.

"Ayo, Jen." Ajak Renjun kepada Jeno

Setelah Renjun dan Jeno pergi, Haechan mendekat ke arah Jaemin. "Jaem, yang diomongi Renjun benar. Plis biarin gue kali ini." Ucap Haechan dengan nada memohon.

Jaemin pun menghela nafasnya. Menetralkan emosinya dan langsung keluar dari kamar Haechan tanpa mengucapkan apapun.

~~~

HUHU HAECHAN BRENGSEK BGT DISINI

Maap ya Chan kamu kubuat kurang ajar banget disinii😭😭

JANGAN LUPAA VOTE KOMEN!!

Backstreet | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang