Part 34

2.3K 290 12
                                    

Ramein dong huhu🥺🥺😭

Haechan masuk ke apartemen dan melihat Renjun sedang duduk di sofa biasa. Ia pun segera mendatangi Renjun

"Kemaren Quinza kesini?" Tanya Haechan setelah ia berdiri di depan Renjun. Renjun pun langsung mendongak untuk melihat Haechan yang berdiri.

"Iya."

"Kenapa lo ga ngasi tau gue?"

Renjun pun menatap malas ke arah Haechan. "Menurut lo aja. Lo pikir Quinza bolehin gue ngasi tau lo kalo dia ngeliat Keyla disini." Ucap Renjun kemudian kembali mengalihkan tatapannya ke arah televisi didepannya.

"Kalian ngomong apa aja ke dia?"

"Gak ada tuh. Dia aja gada nanya apa-apa." Jawab Renjun

Renjun pun berdiri dari duduknya. "Hebat ya, ada cewe yang ngeliat cowonya dirawat cewe lain yang dia ga kenal. Ga nanya apa-apa. Tapi tetap aja pertahanin cowonya."

Renjun menaruh tangannya di bahu Haechan. "Jadi, gimana? Lo masi mau nunggu dia yang mutusin?"

"Sadar, Chan. Dia sayang sama lo. Keyla juga sayang sama lo karena lo ngasi harapan lagi ke dia. Sekarang keputusan di lo. Cuman lo yang bisa milih mana yang lo sayang." Ucap Renjun. "Semakin lama lo milih salah satu, mereka bakal makin tersakiti nanti."

"Sebulan, kalau dia belum mutusin gu—" Renjun menonjok pipi Haechan sebelum Haechan menyelasaikan kalimatnya.

"Sori, gue ga tahan aja liat kebrengsekan lo. Serah lo deh. Gue gak peduli lagi." Kata Renjun setelah itu berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Haechan masi terduduk diatas lantai sambil memegang pipinya yang ngilu. Ia tidak bisa membalas Renjun, karena ia pantas mendapatkan tonjokkan itu.

~~~

"Za."

Quinza pun langsung menoleh ke arah Haechan karena panggilan Haechan. "Kenapa, Chan?"

Mobil Haechan berhenti tepat di belakang garis jalan. Haechan menoleh ke arah Quinza.

"Lo gamau ngomong sesuatu?"

"Hah, ngomong apa?"

Haechan pun memperhatikan muka Quinza tapi muka Quinza sekarang betul-betul seperti tidak ada yang ingin dia tanyakan. "Yaudah kalo gada." Kata Haechan kemudian melajukan mobilnya lagi karena lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau.

"Makasih, Chan." Ucap Quinza setelah mobil Haechan berhenti.

"Gue gabisa jemput nanti."

"Iya gapapa. Hati-hati ya." Ucap Quinza kemudian keluar dari mobil Haechan.

~~~

"Quinza!!" Panggil Freya saat melihat Quinza baru memasuki kelas mereka. "Sini!!"

Quinza pun duduk disamping Freya. "Tumben lo datang cepat."

"Iya tadi gue ada bahas sesuatu sama kak Mark."

"Bahas apaan? Tentang festival?"

"Iyaaa!! Itu si Zea, nyusahin aja anjir." Ucap Freya sambil menunjukkan muka kesalnya. "Kan dia yang harusnya jadi mc pas festival. Bisa-bisanya dia malah berangkat ke Bali. Ga tanggung jawab banget kan.H-2 dia baru ngasi tau dong."

"Serius?? Terus gimana? Kok kak Mark gak ada ngomong di grup panitia?"

"Gatau tuh kak Mark. Jadinya gue dong yang disuruh gantiin si Zea. Pake bawa-bawa gue pernah mc pas sma lagi."

"Ih untung aja ada lo. Yaudah gapapa kasian tau kak Mark sudah stres banget tuh dia pasti." Kata Quinza

Freya pun menghela nafasnya. "Iya gue juga kasian sama dia. Makanya gue iyain."

"Sumpah ya si Zea pulang-pulang dari Bali bakal gue sinisin anjir." Ucap Freya yang membuat Quinza tertawa mendengarnya.

OT23!!!!!!

HUHU SM MMG GITU YA AJR SUKA MENGAGGETKAN

BENER2 AKU KMRN SDH TARIK SELIMUT MAU MATIKAN HP TIBA2 AD NOTIF GT YAALLAHHH😭😭

G SABAR BGT MO NANGIS AJAA!!😭😭😭

G SABAR BGT MO NANGIS AJAA!!😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Backstreet | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang