Part 27

2.2K 260 1
                                    

"Kok kamu tau aku ada kelas, Chan?"

"Tau aja." Jawab Haechan karena ia sendiri pun tidak tau kenapa dia bisa hapal dengan jadwal Quinza.

Quinza pun mengernyit setelah menyadari aroma mobil Haechan. "Bau rokok." Kata Quinza

"Iya, ngerokok tadi." Jawab Haechan singkat.

"Kamu ga kelas tadi,Chan?" Tanya Quinza lagi

"Bolos." Jawab Haechan mengingat tadi Haechan malah pergi ke apartemen Keyla.

Saat Haechan pulang dari apartemen Keyla, ia tiba-tiba mengingat bahwa Quinza ada kelas hari ini dan ia pun segera menjalankan mobilnya ke arah fakultas Quinza dan melihat Quinza sedang bersama dengan Jaemin.

Keberadaan Jaemin tadi tentu saja membuat Haechan bingung. Ngapain Jaemin ad di fakultas Quinza?

"Terus kamu tadi ngapain aja?" Tanya Quinza yang membuat Haechan terdiam.

"Laper gak? Mau makan sore gak?" Tanya Haechan yang enggan menjawab pertanyaan Quinza.

Quinza yang merasa Haechan mengalihkan pertanyaannya pun hanya bisa mengiyakan tawaran Haechan.

~~~

"Aku ke toilet dulu." Kata Haechan setelah ia menyelesaikan makanannya.

Haechan pun pergi ke toilet dan meninggalkan handphonenya di atas meja. Sama seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya.

Pada awalnya, Quinza tidak ingin membuat hatinya sakit lagi, jadi ia memutuskan untuk tidak membuka handphone Haechan.

Tetapi, tiba-tiba ada pesan dari seseorang. Quinza yang tidak bisa menahan rasa penasarannya pun langsung melihat ke arah handphone Haechan.

Keyla
Chan
Hoodie kamu ketinggalan

Quinza benar-benar merasakan sakit di hatinya. Memang seharusnya ia tidak penasaran. Air matanya pun turun tanpa ia sadari.

"Za? Kenapa?" Tanya Haechan yang baru datang dan melihat Quinza mengeluarkan setetes air mata. "Kamu kenapa nangis?" Tanya Haechan lagi.

"Hah? Enggak tadi ini aku ga sengaja kucek mataku padahal tanganku bekas sambel." Ucap Quinza mencari alasan.

Haechan pun mengambil tisu dan membasahinya dengan air mineral di hadapannya. Kemudian ia langsung mengusap mata Quinza.

"Sudah ga pedih?" Tanya Haechan

Quinza pun tersenyum setelah mendapat perlakuan Haechan "Iya, sudah."

~~~

"Za? udah nyampe." Ujar Haechan karena melihat Quinza hanya diam saja seperti tidak berniat untuk turun dari mobil Haechan.

"Chan, aku boleh peluk kamu?" Tanya Quinza tiba-tiba. Haechan pun tampak terdiam sejenak kemudian mengangguk. Tidak mungkin kan ia menolak permintaan Quinza yang notabenenya adalah pacarnya.

Quinza pun segera memeluk Haechan. Saat memeluk Haechan hati Quinza sangat sakit mengingat chat Keyla yang tadi.

Berarti Haechan bolos hari ini untuk menemui Keyla kan?

Setelah itu Quinza melepas pelukannya. "Makasih, Chan." Ucap Quinza setelah itu membuka pintu mobil Haexhan

Tapi saat Quinza baru saja mau mengeluarkan kakinya, tiba-tiba Haechan menarik tangannya.

Quinza pun kembali menoleh ke arah Haechan. "Kenapa Chan?"

"Good night." Kata Haechan kepada Quinza

Quinza pun tersenyum lebar saat mendengar Haechan. "Good night too." Kata Quinza dan lanjut turun dari mobil Haechan.

Saat mobil Haechan melaju, Quinza merasa terbang dengan ucapan Haechan. Sekedar ucapan selamat malam saja sudah bisa membuat Quinza melupakan sakit hatinya.

Hari ini ia merasakan hatinya terombang-ambing. Setelah hatinya sakit melihat pesan Keyla dan fakta bahwa Haechan bolos untuk pergi menemui Keyla, Haechan kembali menyembuhkan sakit hatinya dengan segala perlakuannya terhadap Quinza hari ini.

HUHU PDHL KMRN AK MAU POST BUAT ANNIVNY DREAM TAPI LUPAAA!!

HAPPY 4TH NCT DREAMM💚💚🥺

btw dulu aku lebih duluan suka dream dri pada 127 sm u.

Pas liat 127 kek b aja gitu tapi pas nonton dream debut lgsg suka gra2 liat Jaemin huhu

Backstreet | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang