10. Sagitarius Armandha

8 6 0
                                    

Hari ini Azraf kembali bersekolah seperti biasanya, dan tentu saja datang bersama Ara.

Namun, sepertinya ketenangan Azraf kali ini akan berakhir.

"Azraffff sayangggg." Teriak seorang cewek saat melihat Azraf berjalan di parkiran, cewek itu lalu menghampiri Azraf yang tengah berjalan bersama Ara.

"Aku udah pulang lho, rinduu bangett sama kamuuu." Ujar cewek itu dengan centil berusaha menggandeng tangan Azraf, namun dengan cepat di tepis cowok itu.

"Apa apaan sih Lo! Udah gue bilang, gausah deket deket gue!" Ujar Azraf dengan nada tak suka.

"Ihh, kamu kenapa sihh selalu aja marah sama aku." Ujar cewek itu dengan nada sedih, jika Ara yang menilai lebih tepat nya 'sok' sedih.

"Dia siapa?" Tanya cewek itu menunjuk ke arah Ara, dari raut wajahnya ia tak suka jika Ara berada di samping Azraf.

Ara yang sedari tadi muak melihat kelakuan cewek itu berencana untuk membalas nya, ia mengulurkan tangannya pada cewek itu.

"Kenalin, gue Zafra Anadhira. Kalau Lo mau, panggil aja Ara. Gue 'pacarnya' Azraf." Ucap Ara dengan sedikit penekanan pada kata pacar.

Seketika raut wajah cewek itu berubah, dan tatapan nya pun menjadi sinis.

"Ooh... Jadi Lo ya anak baru yang bikin gosip kalau Azraf punya pacar, dan dengan gatau malunya Lo ngaku jadi pacar dia. Heh! Asal Lo tau ya, gue ini pacar nya Azraf. Dan asal Lo tau lagi, kalau gue mau, gue bisa minta bokap gue buat jadiin Azraf tunangan gue." Ujar cewek yang bernama Gita itu, ia merupakan anak salah satu donatur terbesar di yayasan.

"Gue bini nya, aelah..." Batin Ara.

"Enak banget ngomong. Gue gaakan Sudi buat jadi pacar Lo, apalagi tunangan Lo! INGAT ITU!" Seru Azraf lalu menarik tangan Ara pergi dari wanita ular itu, jika ada Panji maka Azraf akan menyuruhnya untuk membuang jauh jauh ular itu.

"Azrafff... Tunggu dulu." Cegat Gita.

"Dia ga beneran pacar kamu kan?"

"Iyaaa... Dia pacar gue, kenapa emang?"
Tanya Azraf dengan tatapan tajam ke arah Gita.

"Kok kamu tega sih Zraf... Aku bisa lho minta papa buat nyabut donasi nya ke sekolah ini." Ancam Gita.

"Yaudah cabut aja sana." Ujar Azraf tak acuh, karena sekarang sekolahnya sudah mempunyai donatur yang jauh lebih besar dibanding ortunya Gita, tentu saja donatur itu adalah orang tua Ara.

"Liat aja, kakek kamu sebentar lagi bakal nyuruh kamu mutusin dia." Seru Gita sambil menunjuk Ara, dan berlalu pergi.

"Putusin pala Lo peang, gue bininya." Sewot Ara, membuat Azraf tersenyum geli.

"Kamu cemburu?" Tanyanya dengan senyum menggoda.

"Menurut kamu aja!" Sentak Ara lalu berjalan mendahului Azraf, membuat cowok itu tertawa.

"Lucu ya kamu kalau marah." Seru Azraf mengejar Ara yang mempercepat langkahnya, Ara mengabaikan seruan Azraf.

Suasana hati Ara kini sedang tidak baik, orang yang bernama Gita itu sukses menghancurkan moodnya.

~~~

Ara memasuki kelasnya dan duduk di bangku nya dengan wajah di tekuk.

"Kenapa neng? Pagi pagi udah cemberut aja." Ujar Dita yang sedang membaca buku novel.

"Di jailin Azraf?" Tanya Mila yang sedang memainkan ponselnya, Ara tebak cewek itu lagi chattan dengan Arend.

"Bukann..." Seru Ara, ia rasa kepalanya sudah panas sepanas hatinya.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang