04. Hari bahagia

8 9 3
                                    

Setelah persiapan ini itu, Azraf dan Ara pun akhirnya melangsungkan pernikahan.

Saat ini Azraf tengah mengucapkan ijab qobul, peluh bercucuran di wajahnya.

"Saya nikahkan Azraf Gasandara bin Raffi Gasandara dengan Zafra Anadira binti Ariv Arvasurya dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai..."

"Saya terima nikahnya Zafra Anadira binti Ariv Arvasurya dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai."
Ujar Azraf dengan satu tarikan nafas.

"Sah??"

"Sah.."

"Alhamdulillah..."

Setelah itu Ara mencium tangan Azraf dan Azraf mencium kening Ara, ada rasa tersendiri bagi Azraf saat mencium kening Ara. Karna Azraf tidak pernah mencium seorang cewek sebelum nya, apalagi ini Ara... Most wanted girl disekolah, walau baru beberapa hari masuk ke sekolah. Ahh, Azraf lupa kalau dirinya juga idaman hampir seluruh wanita SMA GASANDARA.

~~~

"Huffttt..." Ara menghempaskan tubuhnya ke ranjang milik Azraf, tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu.

"Ra." Panggil Azraf, Ara berdehem. "Ganti baju... Habis itu ada yang mau gue bicarain sama Lo." Ujar Azraf, Ara mengangguk.

Setelah selesai mandi dan berpakaian, Ara kembali merebahkan dirinya ke ranjang karena tak melihat ada Azraf.

"Ra." Panggil Azraf lagi. "Oh iya... Apa yang mau Lo bicarain??" Tanya Ara.

"Kita gak tinggal disini."

"Lhaa... Jadi dimana??"

"Kita tinggal dirumah kita. Kakek tadi nelpon gue, katanya dia udah nyiapin rumah buat kita sebagai hadiah."

"Hmmm... Its oke. Lagian segan juga kalau ngerepotin mama."

"Iya." Azraf tersenyum sekilas, hanya sekilas namun cukup membuat Ara takjub akan dirinya.

"Azraf.... Ara... Turun... Makan malam." Terdengar teriakan dari bawah.

"Iya maa..." Balas Ara.

"Udah yuk turun..." Ajak Ara, lalu berjalan ke arah pintu. Dengan cepat Azraf menarik tangan nya hingga ia terbawa dalam pelukan Azraf.

"Bentar aja.. Udah nyaman." Azraf memeluk Ara, erat. Ara yang terkejut pun tabisa berkata apa apa, ia lalu membalas pelukan Azraf.

~~~

Saat ini keluarga Ara dan Azraf tengah makan malam bersama.

"Zraf... Kalian mau tinggal dimana?? Disini atau dirumah Ara??" Tanya papa Azraf. "Di rumah Azraf." Jawabnya. "Rumah kamu?" Tanya papa nya lagi. "Hadiah dari kakek." Semuanya mengangguk.

"Boleh aja... Tapi kalian harus sering main kesini." Ucap mama Azraf.
"Pasti ma." Sahut Ara lalu tersenyum.

Setelah selesai makan, keluarga Ara pulang ke rumah mereka. Sementara Ara dan Azraf yang semula nya ingin langsung ke rumah mereka, dicegah oleh oleh orang tua Azraf.

"Kalian malam ini tidur disini dulu ya... Besok aja kerumah kalian nya, lagian udah malam." Ucap Mama Zahra lembut,

Azraf menghela nafas kasar. 

"Iya ma..." Ucap Ara tersenyum, mama Zahra membalas senyuman menantunya itu lalu beralih memandang putra nya.

"Bagaimana Zraf??" Tanya Mama nya lembut, Azraf terkejut tapi tidak di ekspresi kan nya. Azraf dengan cepat menggeleng, namun kemudian ia mengangguk setelah mendapat tatapan dari Ara.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang