13. Masa Lalu yang kelam

38 10 0
                                    

Narra pulang bersama Kevin, Kevin sengaja mampir karena sudah lama tidak berkunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Narra pulang bersama Kevin, Kevin sengaja mampir karena sudah lama tidak berkunjung.
"Halo om" sapa Kevin pada Fadian. Fadian yang tengah membaca koran diteras kolam renang rumah mengadahkan kepalanya menatap Kevin

"Kevin" Kevin tersenyum pada Fadian

"Om apa kabar" tanya Kevin ramah

"Baik. Kamu sendiri gimana, ayo duduk" Fadian mengajak Kevin duduk bersama nya

"Baik juga om, maaf Kevin jarang kemari" ucap Kevin tak enak hati. Fadian terkekeh mendengar ucapan Kevin. Dia memaklumi dengan kesibukan Kevin

"Loh, ada Kevin" Elia yang datang dari dapur terkejut melihat kedatangan Kevin, Elia meletakkan kue bole yang sudah dibuatnya di atas meja.

"Halo tante" sapa Kevin seraya menyalimi tangan Elia

"Lama gak ketemu vin, sebentar ya tante buatin minuman dulu" ujar Elia

"Gak usah tante, udah sore Kevin mau pulang" tolak Kevin

"Dulu aja kamu gak pernah pulang kalau udah disini vin" imbuh Fadian. Kevin terkekeh mendengar ucapan om nya itu

"Kalau gitu Kevin permisi dulu ya om, tante" pamit Kevin

"Gak nunggu Narra dulu" tanya Fadian

"Gak usah om" Fadian dan Elia mengangguk.

Narra selesai dengan ritual mandinya turun kebawah untuk menemui Kevin yang datang bersamanya. Narra mendapati Bunda dan Ayahnya yang tengah bersantai di teras kolam renang.

"Bun yah" panggilnya. Bunda dan ayah menengok kearah Narra yang baru saja datang

"Kevin mana" tanyannya

"Udah pulang sayang" jawab Bunda. Narra membulatkan matanya

"Kevin kan kesini bareng Narra bun, kok malah pulang sendirian sih" kesal Narra

"Kevin kan cowok ra bukan cowok lembek kaya dia yang udah ninggalin kamu, hahaha" imbuh Natta yang datang dari dapur, dia bertemu Kevin didepan gerbang rumahnya

"Apaan sih bang, gak jelas banget" Narra menghentak-hentakkan kakinya berjalan menuju kamar

"Kamu ini apa-apaan sih ta, marah tuh adek kamu" ujar ayah. Natta meruntukki mulut nya sendiri yang salah bicara.

Narra membanting pintu kamarnya dengan kencang
"Abang yang kasih semangat buat ngelupain malah abang juga yang ngingetin, dasar abang gak jelas" Narra meruntukki abangnya sendiri. Dosa? Oh jelas tentu dosa.

 Dosa? Oh jelas tentu dosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NarraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang