*) Silahkan tinggalkan komen dan votenya yah.. terima kasih.
Tertipu. Ya itulah yang dirasakan Ardhan saat ini. Didalam mobil sportnya, ia hany bisa menangis dibalik stir. Sementara hujan turun begitu deras mengiringi tangisnya.
Ia tak menyangka, seseorang yang dipercayanya menyembunyikan hal yang paling ia cari selama ini. Mungkin benar kata orang, kau harus tetap curiga kepada orang yang paling kau percayai.
Ya, siapa lagi kalau bukan Johan Ismail. Satu orang dengan satu nama namun memiliki peran yang berbeda. Selama ini ia tak menduga jika orang yang memberinya informasi kosong nyatanya menyimpan rapat informasi itu.
"Kenapa? Kenapa begini?" Ardhan hanya bisa memukul setir mobilnya sambil menggerutu.
"Kau harus menemuiku hari ini juga."Ardhan begitu marah menelepon asisten pribadinya itu.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱
"Aih tampannya anak ayah." Ismail memangku Ardi. Sementara Dira duduk di tepian tempat tidur, menunggu beberapa perempuan di rumah yayasan itu membantunya mengurusi bayinya.
Beberapa perempuan itu hanya bisa tersenyum melihat perlakuan Ismail kepada Dira. Semua orang mendukung hubungan mereka berdua. Bahkan mereka selalu berucap agar keduanya menikah setelah Dira melahirkan bayinya.
Dira hanya diam, pikirannya begitu kacau, ia teringat Ardhan begitu kacau dan bahagia begitu melihatnya. Masih terngiang pula aroma tubuh yang ia rindukan selama mengandung putranya. Kemudian ia berbalik menatap Ismail.
Pria itu tak pernah mengatakan cinta kepadanya. Tak pernah mengucapkan perasaan sayang atau mungkin rasa tertarik kepadanya, namun dari sikapnya itu pasti membuat orang lain mudah membaca perilakunya.
Semua orang di rumah yayasan selalu mengatakan bahwa bersama Ismail ia akan memiliki harapan hidup lebih tinggi, daripada hidup dalam kesendirian. Dan Dira memperhatikan bahwa kualifikasi itu semua ada pada Ismail.
"Kenapa harus ayah?" Dira begitu marah.
"Memang kenapa?" Ismail memandang wajah Dira dengan penuh penasaran.
"Apakah aku salah? Kamu bukan ayahnya." Dira begitu sengit.Ismail begitu terkejut mendengar ucapan Dira yang terasa menusuk perasaannya. Ia tak menyangka, bahwa Dira akan semarah ini mendengar ia mengatakan kata ayah pada bayinya.
"Apa karena bertemu dengan dia kembali?" Ismail hanya bisa menatap wajah Dira dengan mata yang berkaca-kaca.
Ada yang baper nggak dengan cerita ini?? Yuk tulis kira-kira Dira cocok balikan sama Ardhan atau Move On dengan Ismail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Lelah
PoetryNB : Pastikan kalian memfollow akun author, memberi vote untuk cerita ini dan memberikan komentar terbaik kalian. Ardhan Dwijaya Dirgantara(Ardhan) merupakan seorang lelaki Indonesia yang sangat tampan, sukses dalam berbisnis dengan kekayaan yang cu...