Haiiiii... happy readingg
***
Seharu setelah Rakha dan Kiya memergoki Shaula dan Higo di ruangan klub voli, Shaula jadi bulan-bulanan lagi di kelas. Shaula jadi bahan ledekan. Parahnya lagi si Rakha. Dia malah nyanyi Senangnya dalam hati, kalau bersuami dua.
Shaula jadi kesal.
Namun semua itu Shaula abaikan. Shaula cukup senang karena ia dan Higo berbaikan sekarang. Tidak ada lagi tatapan sinis atau saling menghindar. Kini mereka saling membantu.
Aktifitas Shaula di Paskibra pun berjalan lancar. Sudah jarang ada lagi omelan senior. Prokernya pun berjalan lancar.
Semuanya sangat sangat lancar.
Kecuali satu hal.
"Boong ah pasti balikan sama Higo"
Si kampret Rakha ini tidak puas juga rupanya. Padahal sudah seminggu berlalu kejadiannya.
"Bacot banget ah lo"
Shaula sudah lelah sekali meladeni Rakha. Gadis memilih untuk diam.
Sebenarnya saat ini, Shaula sedang berada di pinggir lapangan. Latihan Paskibranya baru saja selesai dan Rakha sudah mengganggunya.
Sebelum Rakha datang, sebenarnya Dika sudah menghampiri dirinya duluan. Dengan anehnya lelaki itu memberikan sebotol minuman padanya. Tentu saja Shaula menerimanya dengan senang hati karena dirinya sangat haus, dan diakhiri dengan Rakha yang meledeknya.
Sialnya lagi, lelaki itu mengungkit Alfa dan Higo. Menyebalkan sekali.
Shaula hanya ingi berteman dengan nyaman mengapa sulit sekali?
"Heh, lo nggak capek apa ngeledekin gue terus?" tanya Shaula.
"Emangnya lo nggak pernah ngeledekin gue apa?"
"Ya tapi frekuensinya nggak sebanyak elo"
"Sama aja. Namanya ngeledekin"
Tubuh Rakha bersandar pada dinding di sebelah Bangku yang sedang diduduki Shaula.
Shaula hendak menanyakan sesuatu. Namun matanya menangkap seseorang familiar.
"Rak gue mau nanya deh"
"Nanya apaan"
"Kata orang-orang, elo--"
"Higo!"
Tanpa pikir panjang, Shaula tidak melanjutkan perkataannya dan meninggalkan Rakha dalam keadaan bingung.
Lelaki yang dipanggil itu menoleh dan mendapati Shaula tengah berlari ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower For Who?
FanfictionKim Sojung as Shaula Vania Shaula hanya gadis biasa. Tidak banyak yang bilang wajahnya cantik, bahkan ada yang bilang jelek. Dengan keadaan seperti ini, Shaula tidak berharap punya banyak teman. Atau berharap ada laki laki yang menyukainya lalu berp...