∆ 4

2.5K 380 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Atau Choi Soobin?"

    Gemuruh suara penonton berangsur-angsur tak lagi terdengar ditelinga Soobin, matanya sedikit buram.

    Astaga, jangan sekarang.

    Soobin menggelengkan kepalanya panik, jangan, obatnya tertinggal diatas nakas tadi.

    Tangan Soobin terkepal kuat, matanya yang biasa menatap dingin sekarang terpejam lemah.

    Apalagi saat laki-laki bersurai blonde itu mulai mendekatinya, itu membuat dadanya sakit.

    Jantungnya serasa akan meledak, keringat dinginnya mulai muncul.

    Yeonjun yang sedari tadi mencoba bicara dengan Soobin, berdecak bingung. Soobin kenapa?

    Bahkan ia sempat melihat Soobin yang terhuyung, makanya Yeonjun mendekat. Memastikan Soobin kenapa.

    Dan juga untuk melindungi Soobin, karena Soobin yang sibuk menetralkan nafasnya tak tahu bahwa ada sesuatu yang mengincarnya sedari tadi.

    Grep.

    DOR!

    "Aaaaa!"

    Kacau. Semuanya kacau. Semua orang panik.

    Soobin pingsan. Dan itu sukses membuat Yeonjun panik setengah mati. Kenapa sebenarnya Soobinnya itu?

    Apakah Soobinnya terkena tembakan?!

Ehm! Udah Soobinnya aja deh Njun!

    Bukan, bukan karena terkena tembakan itu, tetapi karena Soobin menahan Anxiety-nya dari tadi kumat. Iya, Anxiety. Soobin itu pengidap Anxiety.

    Dan Yeonjun, tak perduli dengan teriakan panik orang-orang dan luka tembak dilengan kirinya. Yeonjun menghubungi orangnya untuk mengurus masalah ini, pelakunya tak boleh lepas begitu saja.

    Mereka salah memilih lawan.

    Sekarang ia harus membawa Soobin ketempat aman. "Bawakan mobil kesini! Bawalah teman satu!"

Drug | YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang