Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
∆
Malam minggu kali ini apartemen Soobin ramai, tak seperti biasanya.
Bahkan sang pemilik apartemen tak dapat tempat duduk, sofanya sudah penuh.
Ada Haechan, Renjun, Beomgyu yang sibuk menonton drama dilaptop Soobin. Taehyun dan Mark, pacar Haechan, bermain PS.
Bahkan Yeonjun dan Kai ikut bergabung disana. Sebenarnya hanya Yeonjun yang berkunjung, modus juga maksutnya. Dan Kai yang notebanenya teman, sekretaris dan asisten Yeonjun itu ngikut gabung. Lumayan, bakal dikasih libur kerja sama Yeonjun kalau mau ikut.
Soobin yang tadinya ingin bergadang mengerjakan tugas tak jadi karena laptopnya direbut trio ubur-ubur. Emang ya nggak tau diri banget, dateng-dateng bukannya bantuin ngerjain tugas malah ngerusuh.
Soobin muncul dari pintu kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi, dengan jaket kesayangannya yang sudah kembali. Lengannya sudah sembuh kok, walau belum sepenuhnya sembuh sih.
Yeonjun menoleh, ia sepertinya tahu Soobin mau pergi kemana.
Yeonjun yang kebetulan duduk diujung sofa yang dekat dengan pintu kamar Soobin, menarik Soobin yang berniat melewatinya hingga terduduk dipangkuannya.
Soobin mendecak kesal, ia mau datang ke arena saja daripada bosan disini, siapa tahu ada yang mau menantangnya.
Yeonjun terkekeh melihat wajah kusut Soobin, "Mau ke arena? Tanganmu belum pulih sepenuhnya, bagaimana kalau nanti kau jatuh, hm?", tanyanya lembut.
Soobin sedikit menunduk membalas tatapan Yeonjun, "Gue nggak selemah itu," ujarnya ketus lalu bangkit dari posisinya, itu terlalu intim. Soobin tak nyaman.
Soobin menatap tajam Yeonjun saat dirinya kembali terduduk dipangkuan Yeonjun, kenapa harus seperti ini posisinya?!
Yeonjun melingkarkan tangannya dipinggang Soobin, agar Soobin tak kemana-mana.
