∆ 6

2.3K 350 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Seoyoong tak bisa berhenti tersenyum dari tadi. Ibu dari Choi Yeonjun itu terlalu gemas dengan laki-laki manis didepannya.

    Sedangkan, objek yang sedari tadi menjadi perhatian Seoyoong tak mau mengalihkan fokusnya dari makanan. Terlalu sibuk mengunyah.

    Soobin, iya, laki-laki itu Soobin. Sekarang pipinya mengembung lucu dan bergoyang-goyang efek mengunyah.

    Ingin sekali Seoyoong mencubit pipi Soobin, tapi kasian nanti kesakitan. Pengen karungin Soobin, nanti anak gilanya itu ngambek.

    Ah, tak ada pilihan lain selain menjadikan Soobin menantunya.

    Eh, Soobinnya mau nggak nih?

    Kalau Yeonjun mah, udah ngebet dari kemaren-kemaren. Eh, enggak deng, cuma keliatan aja wajah Yeonjun tuh kek ngebet pengen nyeret Soobin kekamar tiap kali liat Soobin, wkwk.

    Seoyoong yang melihat lauk Soobin hampir habis, tangannya bertepuk dua kali.

    Prok...prok

    Soobin memperhatikan tingkah Seoyoong sambil tetap mengunyah lamat-lamat.

    "Bawakan lagi," tihtahnya pada pelayan yang sudah siap siaga dibelakangnya.

    Soobin yang tak paham apa yang dibicarakan melanjutkan acara makanannya, tinggal sedikit lagi.

    Tapi, acara makanannya tertunda karena ada beberapa piring lagi yang diletakkan didepannya. Soobin mendongak, ingin protes tapi Seoyoong menyela duluan.

    "Aduh, calon mantu sayang. Kamu tambah lagi ya, kasian perut kamu nanti kalau cuma ngolah angin gimana? Yeonjun bakal marahin mama nanti, makan lagi ya?", tanyanya lembut lalu berdiri mendekati Soobin yang masih belum bisa berkata-kata.

    Seoyoong menepuk kepala Soobin sayang, "Makan ya sayang, mama tinggal dulu. Soalnya mau ngurus butik mama," ucap Seoyoong.

    Soobin menggeleng ribut. Tolong ya, perutnya udah penuh ini.

Drug | YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang