∆ 3

2.6K 376 47
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Siang ini, Renjun dan Haechan duduk berhadapan disalah satu meja kantin.

    Soobin?

    Seperti biasa, diperpustakaan ditemani sebungkus roti dan sekotak susu. Gak tau kenapa tiap kali ngomong nggak ada manis-manisnya, padahal tiap hari minum susu. Susu kan manis.

    Renjun meneguk minumannya hingga tandas tak tersisa. "Chan,"

    "Hmm?"

    "Lo ikut nyusul Soobin dulu, apa langsung ke kelas?"

    Haechan susah payah menelan suapan terakhirnya, "Gue langsung ke kelas aja, deh. Dosennya masuk lebih awal soalnya,"

    Renjun mengangguk paham, berdiri berniat akan pergi ke perpustakaan menyusul Soobin.

    "Yaudah gue du--"

   "EH! Bentar-bentar! Duduk lagi bentar, hampir lupa tadi"

    Renjun kembali duduk manis didepan Haechan, untung Renjun orangnya sabar. "Kenapa?"

    "Gini, tadi pagi gue kan ganggu Soobin bentar kayak biasanya. Dan lo juga taukan gara-gara gue ganggu, Soobin selalu kasih wejangan panjang dulu sampe puas baru pergi,"

    "Nah tadi itu enggak, bahkan tadi belum juga ngomong lima kata lebih si tiang itu langsung pergi gitu aja, bahkan nggak noleh lagi,"

    Haechan menarik nafas sesaat, "Sebelum bener-bener pergi si tiang itu nerima telfon, orang penting kayaknya. Nah ini yang pengen gue tau, lo tau nggak temen dia yang awalan namanya 'Lu'?"

    Renjun menatap polos wajah ingin tahu Haechan, "Lo tanya gue?"

    Haechan mengangguk ribut, benar-benar ingin tahu. "Iyalah, temen deket si tiang kalau bukan lo siapa lagi?!"

Drug | YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang