Episode 6

25 10 2
                                    

5 hari kemudian..

1月 5日
5 januari

"Nah, sekarang silahkan perkenalan nama mu dengan singkat Nak.." ucap Bu marina yang berdiri di samping ku.
Aku menarik nafas agar tenang dan mulai memperkenalkan diri di depan kelas

"Ketsueki yurika, kalian dapat memanggil ku yurika" ucap ku datar sambil melakukan ojigi (membungkuk memberi hormat)

"Mm.. Nama yang bagus. Ngomong ngomong kamu mau ikut klub (semacam eskul, hanya saja kegiatan ini di lakukan setiap sehabis jam pelajaran terakhir selesai) apa?" Tanya Bu marina sambil tersenyum

"Entahlah, mungkin sepak bola" jawab ku ngarang

"Baiklah, silahkan kau duduk di bangku kosong dekat tembok itu ya.."
Aku mengangguk dan berjalan menuju bangku tersebut

Seluruh kelas menatap ku dengan tatapan yang membuat ku risih. Begitupun ketika aku sudah duduk di bangku ku mereka masih menatap ku. Aku pura pura tidak tahu saja sambil mengeluarkan buku tulis pelajaran ku.

Bu marina segera menepuk kedua tangan nya dan seluruh kelas langsung menoleh ke arah bu marina. Beliau tersenyum kepada murid murid nya.

"Oke sekarang kita akan mulai pelajaran ya.." ucap bu marina sambil mengetuk papan tulis

"Bu hari ini bukan nya tidak ada jam ibu mengajar di kelas kami?" Tanya salah satu murid laki laki

"Jangan hina ibu dengan perkataan pikun secara halus ya!!, gini gini ibu masih muda tau" ucap bu marina ngambek
Seluruh kelas tertawa kecuali aku

"Seperti biasa keluar kan buku matematika kalian anak anak!!" Seru bu marina sambil mengetuk meja guru

"Bu! Buku matematika saya ketinggalan" ucap salah satu murid perempuan

"Saya juga bu!" Susul murid perempuan lainnya

"Eh? Kok bisa? Jangan jangan kalian janjian ya!! Oke sebagai hukuman nya kalian berdua membersihkan Toilet" ucap bu marina sambil menunjuk ke pintu kelas yang terbuka sedikit.
Seluruh kelas tertawa kembali, aku lagi lagi tidak tertawa. Menurutku itu tidak lucu

"Ohh ya yurika, ibu lupa satu hal" ucap bu marina sambil menoleh ke arah ku.
Seluruh kelas pun menatap ku

"Ibu adalah guru mata pelajaran matematika di kelas ini dan sekaligus wali kelas--kelas ini" ucap bu marina sambil tersenyum.
Aku hanya mengangguk paham

Pelajaran matematika yang amat membuat kepala keliling tuju putaran pun di mulai.

                                   ***

Bel istirahat berbunyi, bu marina segera merapihkan buku matematika untuk pembelajaran murid murid nya sekaligus absen. Murid murid yang sudah kelaparan karena pelajaran matematika pun langsung berhamburan keluar. Aku segera mengeluarkan bekal makan siang ku yang di siapkan ibu tadi pagi.

Sebelum ada teman sekelas ku bertanya atau berkerumun di meja ku mentang mentang aku murid baru, aku bergegas menuju atap sekolah yang sepi dan luas seperti lapangan sepak bola. Aku menaiki anak tangga, melewati beberapa kelas dan akhirnya sampai juga di pintu atap sekolah.

Ketika aku membuka pintu tersebut, angin dingin berembus dari arah barat membuat rambut ku bergoyang dengan pelan. Rambut ku ternyata hanya sepundak dan berwarna putih dengan bagian bawahnya agak bergelombang, Aku baru mengetahui nya ketika bercermin tadi pagi di kamar ku.

Cuaca hari ini lumayan dingin, tapi untunglah aku memakai jaket hoodie dan syal, jadi tubuh ku tidak kedinginan

Aku penasaran dengan apa yang tadi ibu masak di dapur, Ketika aku membuka bekal makan siang ku, ternyata menu nya adalah telur dadar yang di gulung, lalu ada Dua nugget, dan nasi serta Sendok.

Diantara Dua Dunia「二つの世界の間」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang