Sinar matahari pagi yang hangat menembus jendela kamar ku yang berembun. Aku membuka mataku dan mengucek mataku yang masih agak mengantuk.Pagi ini seperti nya cuaca nya hangat. Aku membuka jendela kamar ku dan melihat awan berarak di langit yang berwarna biru.
Itu benar-benar indah sekali. Matahari mulai naik dari sebelah timur. Terdapat tumpukan-tumpukan salju di sekitar jendela ku dan juga rumah rumah yang ku lihat.
"Selamat pagi.. Dunia" gumam ku
Terdengar Suara ketukan pintu dan membuat ku menoleh.
"Yurika, boleh ibu masuk?" Itu suara ibu.
"Ya,"
Aku berbalik badan dan segera membereskan futon ku yang masih berantakan.
"Wah ... rajin sekali. Ibu kira kamu belum bangun yurika,"
Aku hanya menoleh sebentar dan melanjutkan melipat futon ku.
"Yurika ibu sudah menyiapkan sarapan lebih baik kita sarapan dulu"
Aku hanya mengangguk menurut.
Untunglah futon ku sudah rapih, aku segera berdiri dan menghampiri ibu. Beliau selalu tersenyum lembut sekali kepadaku.
***
Aku dan ibu berjalan menuju ke ruang tamu untuk makan.
"Selamat pagi Yurika!!" sapa ayah yang sedang membaca koran di kotatsu.
"Selamat pagi" balas ku sambil melambaikan tangan lesu.
Entah mengapa aku jadi lesu ketika melihat ayah yang sudah memiliki semangat yang berkobar bagaikan api yang sedang menyala-nyala. Ughh sangat panas.
"Ayah dan ibu sudah makan duluan tadi, jadi tinggal kamu saja yang belum makan," ucap ibu sambil berjalan ke ruangan yang di sekat gorden.
"Ayah itu ruangan apa?" Tanya ku sambil menunjuk ke ruangan yang di sekat gorden tadi.
"Ohh itu, itu dapur yurika," jawab ayah sambil meminum teh hijau nya di meja.
Aku duduk di samping ayah yang sedang membaca koran dan melihat makanan yang sudah ibu siapkan dari tadi. Terdapat sup miso di atas meja.
Sup miso lagi? Hmm ... sudahlah tidak apa apa, yang penting aku masih bisa makan. Batinku dalam hati
"Selamat makan" ucap ku sambil menepuk kedua tangan.
"Ayah kira kamu akan bosan dengan menu nya yurika" ucap ayah sambil tertawa ringan.
Aku hanya mendengus pelan dan melanjutkan makan.
"Ayah, apa yang sedang ibu lakukan di dapur?" Tanya ku memilih topik pembicaraan pagi ini.
"Ohh, ibu sedang membereskan peralatan di dapur kedalam kardus" jawab ayah.
"Kenapa tidak tadi malam saja yah?"
"Tadi malam ayah dan ibu sudah membereskan kamar kami dan gudang saja sudah capek apa lagi di tambah dapur, dan juga sudah semakin larut malam"
Aku hanya mengangguk dan menyumpit nasi dan ku celupkan kedalam kuah sup miso.
"Yurika, apa kamu ingat detik detik ketika kamu hilang ingatan?" Tanya ayah sambil menatap penasaran ke arah ku
"Tidak" jawab ku datar
"Kau tahu Yurika.. Ayah juga merasakan hal yang sama ketika seumuran mu" ucap ayah sambil mendongak menatap langit langit ruang tamu.
"Benarkah?" Tanya ku antusias.
![](https://img.wattpad.com/cover/234669787-288-k143191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Dua Dunia「二つの世界の間」
AksiyonNama ku Yurika ketsueki, Umurku 17 tahun, dan aku kehilangan ingatan ku. Sehingga aku tak dapat mengingat lagi masa lalu ku. Cerita ini menceritakan perjalanan ku sebagai seorang siswa SMA dan pahlawan dua dunia dalam menyelamatkan (Dunia Nyata) dan...