"Nama ku adalah Itsuki, aku berasal dari dunia fantasi. Tempat berbagai ras tinggal disana, mulai dari manusia, elf, peri, naga, iblis, dan sebagai nya" laki laki yang menyebut dirinya Itsuki ini mengulurkan tangan nya sambil tersenyum.
Aku mengerti maksudnya apa. Ya berjabat tangan."Salam kenal nama ku ketsueki yurika. Seorang sampah yang tersisihkan dari sampah lain" Aku tersenyum simpul.
"Jadi ada urusan apa kau repot repot ke dunia nyata hanya menghentikan rencana bunuh diri ku yang hampir berhasil?""K-kalau soal itu ya.. itu adalah tugas dari ibu ku. Sebagai seorang pangeran dari kerajaan cahaya aku harus menjalankan tugas yang mulia ini dengan benar" Itsuki menjelaskan
"Penjelasan yang aneh. Mana mungkin orang seperti dirimu adalah pangeran" ucap ku dengan perkataan pedas tanpa merasa dosa sedikitpun.
"Baiklah aku akan menjelaskan yang lebih detail nya" Itsuki mendengus pelan
"Yurika kau adalah calon penerus pendiri klan ketsueki. Darah mu adalah darah terkuat dari yang lain (maksudnya Keturunan klan ketsueki). Oleh karena itu jika kau mati dan pendiri klan ketsueki pertama hidup nya takkan lama lagi, maka klan ketsueki akan punah dan tidak ada lagi orang yang dapat memanipulasi darah" Itsuki menjelaskan sambil berjalan membelakangi ku."Ya intinya aku tak boleh mati kan? Hanya untuk menjadi penerus pendiri klan ketsueki, yaitu Hikaru" cetus ku.
"Hikaru? Kau mengenal nya?" Tanya Itsuki
"Lah? Kamu kan tau tadi soal aku menjadi penerus pendiri klan ketsueki kenapa kamu kaget kalau kau mengenal Hikaru bajingan" aku balas bertanya.
"Ya.. aku hanya menyampaikan pesan dari ibu ku, mana tahu aku kalau soal itu" Itsuki berkata denagn Santai nya.
"Aku yakin tugas mu bukan hanya menyampaikan pesan dari ibu mu saja, pasti ada yang lain kan?" Aku menyelidik.
"Tebakan mu benar tuan putri ketsueki, tugas ku di sini adalah untuk mengawasi mu!" Itsuki menunjuk jari nya ke atas.
"Lho? Najis!!" Aku sungguhan mau muntah, buat apa aku di awasi sama laki laki gak jelas asal usul nya ini.
" ya begitulah.. entah ibu ku menyuruhku aneh aneh saja. Padahal ayah dan ibu mu cukup untuk mengawasi mu bukan?!" Itsuki menimpali.
"Ya sudahlah, ayo ikuti aku ke rumah ku" aku berjalan meninggalkan Itsuki di belakang.
"Siap tuan putri ketsueki!!" Itsuki memberi hormat kepadaku, dasar laki laki aneh.
***
"Aku pulang" seru ku sambil membuka pintu rumah dan berjalan menuju ruang tamu.
"Ah, selamat da--siapa laki laki di belakang mu ini yurika? Pacarmu?!" Ibu ku terkejut sampai sampai gelas yang ada diatas nampan hampir jatuh pecah.
"Bukan, saya bukan pacar nya yurika. Saya teman nya yurika" Itsuki menggaruk garuk kepala nya tersipu malu.
"Ohh teman mu ya yurika. Ibu senang kau mendapat teman baru, ibu kira kau akan sendirian mengurung diri kembali di kamar" ibu tersenyum lembut ke arahku.
"Ya begitulah.." Aku mendengus pelan.
"Ohh ya, Itsuki akan tinggal disini selama setahun ya bu? Boleh?""Lho? Nanya nya jangan ke ibu tapi ke ayah ya.. dan kasih alasannya" Ibu berjalan menuju dapur.
Seperti biasa ayah menonton berita sampai bengong tanpa mengetahui kedatangan aku dan Itsuki. Dasar ayah.
"Ayah" aku duduk di depan nya menghalangi beliau menonton tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Dua Dunia「二つの世界の間」
ActionNama ku Yurika ketsueki, Umurku 17 tahun, dan aku kehilangan ingatan ku. Sehingga aku tak dapat mengingat lagi masa lalu ku. Cerita ini menceritakan perjalanan ku sebagai seorang siswa SMA dan pahlawan dua dunia dalam menyelamatkan (Dunia Nyata) dan...