..Aku mendengar desisan ular dari arah belakang kami."Awas yurika!!" Seru Itsuki langsung menyambar tangan ku dan membawa ku lari dari tempat tersebut.
BUMM
Suara pukulan berdentum dari ekor ular tersebut memukul udara kosong. Ular itu mendesis marah karena ia kehilangan satu target mangsa nya.
Jarak kami antara ular itu sekitar lima meter. Itsuki mengeluarkan pedang nya dari pinggang nya lalu mengibaskan pedang tersebut ke samping kanan.
Groger mengeluarkan semacam pisau pemotong daging tetapi lebih besar lagi. Dan aku mengeluarkan dua bilah pisau ku yang masih tersisa.
Kami pun memasang kuda kuda dan..
"Aku akan mengalihkan perhatian ular ini, yurika dan Groger serang ular ini dari belakang secara diam diam dan hati hati" Ucap Itsuki dengan nada serius.
Aku dan Groger Mengangguk paham."Yosh! Mari kita mulai!!" Seru Groger.
Itsuki langsung merangsek maju dan mengalihkan perhatian si Ular sialan itu. Kami berdua masih diam di tempat menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.
Dengan mudah nya si ular teralihkan perhatian nya oleh Itsuki. Ular tersebut mengirim pukulan berdentum dari ekor nya sementara Itsuki selalu menghindar dari serangan si Ular.
Sejurus kemudian..
Setelah ku perhatikan dari tadi, Itsuki tidak menyerang balik serangan si ular dan sekarang aku paham. Tak ada gunanya menyerang balik si ular ini, sisik yang melindungi tubuh nya memang keras dan kuat sekali.
Itsuki sedang mencari titik kelemahan si ular ini, hanya saja sedari tadi belum di temukan. Ular ini agak sedikit berbeda dari ular yang berada di Dunia Nyata, ular ini lebih besar dan sisik nya berkilau mengeluarkan sinar berwarna ungu.
"Yurika, kau menyerang dari sebelah kanan dan aku kiri ya"
"Baiklah"
"Menurutmu kelemahan dari ular ini apa?"
"Entahlah, aku tidak tahu. Ular ini sedikit berbeda atau malah hampir berbeda dari ular yang kita temui di dunia nyata"
"Memang benar sih, apa kau punya ide, yurika?"
"Hmm.. mungkin dengan cara kita menusuk bagian mata nya, kita bisa menghilangkan salah satu panca indra ular ini. Tapi masih ada satu masalah lagi, penciuman ular ini sangat tajam"
"Begitukah?"
"Ya. Itu tadi hanya hipotesis ku mengenai persamaan ular ini dengan ular dunia nyata"
Groger hanya mengangguk angguk paham. Aku masih mengamati Itsuki yang sedang mengalihkan perhatian Si Ular. Itsuki dari tadi hanya menghindar, lari, dan bersembunyi.
Menurutku itu hanyalah tindakan seorang pengecut. Tapi aku yakin ada maksud lain dari tindakan Itsuki ini, dia tidak bodoh, dia pintar.
Ular itu lama kelamaan mendesis marah, karena dia pikir Itsuki hanya mengajak nya bercanda. Ular itu langsung membuka mulutnya dan selarik cahaya berwarna hijau keluar dari mulur si ular yang lama kelamaan semakin membesar.
Itsuki langsung mengambil ancang ancang bersiap untuk menghindari serangan. Cairan berwarna hijau terang dan bercahaya keluar dari mulut si ular dan menembakkan cairan tersbut ke arah Itsuki seperti laser.
Itsuki berhasil menghindar, tetapi seragam yang ia kenakan tadi tak sengaja terkena percikan cairan si ular dan Seragam bagian lengan kanan si Itsuki bolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Dua Dunia「二つの世界の間」
ActionNama ku Yurika ketsueki, Umurku 17 tahun, dan aku kehilangan ingatan ku. Sehingga aku tak dapat mengingat lagi masa lalu ku. Cerita ini menceritakan perjalanan ku sebagai seorang siswa SMA dan pahlawan dua dunia dalam menyelamatkan (Dunia Nyata) dan...