13

445 75 37
                                    

#sebelum membaca dipermaklumkan jika banyak typo....





"Irene sudah kukatakan jangan gegabah".

"Aku tidak tahan lagi Chanyeol, kau selalu mengundurnya, berbicara tentang strategi yang sama sekali tidak kau jalankan".

"Tetap saja ini bukan waktu nya".

"Kapan?, Aku tidak mengerti apa yang membuat mu ragu bahkan setelah kau tahu dia penyebab ibumu mati, ibumu bahkan memegang bunga yang kau berikan saat ulang tahun nya", muka Irene tiba-tiba gugup, seperti baru saja melakukan kesalahan.

"Sejak kapan kau tahu saat itu ibuku membawa bunga?", Chanyeol tiba-tiba penasaran karena ia tidak pernah memberi tahu bagaimana rinci kejadian 8 tahun lalu".

"A ayahmu yang memberi tahuku, sudah lah aku tidak mau membahas nya lagi, dan satu lagi park Chanyeol aku akan bergerak dengan caraku sendiri".

Irene meninggalkan Chanyeol dan masuk ke kamarnya, mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang.
"Kita harus bertemu".



"nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi".

Ini yang ke 50 puluh kalinya Wendy menghubungi Baekhyun, Wendy sudah menghubungi bibi dan pamannya yang termasuk orang tua Baekhyun bahkan mengunjungi kediaman laki-laki tersebut dan jawaban dari pertanyaan nya itu hanya sebatas Baekhyun sedang mengunjungi temannya dikanada, media sosial Baekhyun pun sudah Wendy hubungi dan tidak ada balasan apapun.

Suara pintu terbuka sesosok penghuni rumah lainnya berjalan begitu saja kemudian berhenti dari jarak yang tidak terlalu jauh.

"Kau percaya akan takdir?, Seperti nya takdir mempermainkan kita". Chanyeol membalikkan badannya menghadap Wendy.

"Takdir itu bagaimana kau memilihnya". Wendy meminum wine yang berada ditangannya.

Chanyeol hanya memandang sendu kearah Wendy, membuat Wendy memandang kearahnya, dapat Wendy lihat pandangan itu,mata itu tersirat akan kerapuhan, mata itu seolah-olah menunjukkan bahwa kini kaki-laki dihadapan nya kini sedang tersesat".

"Seperti saat ini, kau memilih jalan kegelapan dan menulis takdir mu sendiri, begitu pula aku".

Wendy beranjak dari duduknya berjalan melewati Chanyeol kekamarnya, berhadapan dengan Chanyeol seperti itu membuat nya sakit sendiri, ia takut hatinya peduli dan melupakan perbuatan laki-laki tersebut.




Wendy sangat bosan dengan permainan irene, ia seakan tidak peduli lagi dengan beberapa artikel yang mencoba menjatuhkan dirinya.

"Apalagi ini, wanita itu mencoba mengulik masa laluku dengan menyebar kan foto masa laluku?".

"Apa yang akan eonni lakukan sekarang?". Tanya Yeri yang sedang duduk bersama Wendy diruangan Wendy menikmati buah yang ia bawa dari rumah.

"Biarkan saja,memang apa salahnya dengan penampilan lamaku".

"Eonni,aku punya ide untuk membalas Bae Irene".




*****



Irene baru saja selesai diberi make up, sebentar lagi akan melakukan syuting acara variaty show, tepat sebelum 5 menit acara sebelum dimulai Joy datang dengan timnya memberikan salam kepada semua kru dan terlihat bersiap-siap mengambil tempat didepan kamera.

WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang