"appa, aku mohon jangan jauhkan chanyeol dariku". Irene sedang bersimpuh dengan wajah yang menunduk
"lupakan, ingat perjanjian kita bae Irene, kau sudah kuberikan kesempatan tapi apa, kau membiarkan wanita itu semakin menjatuhkanmu, dan laki-laki lemah itu nampaknya sudah jatuh hati kepada istrinya".
"tidak appa, chanyeol hanya mencintaiku, aku kan melakukan apapun agar chanyeol mau menuruti apa yang appa inginkan, tapi tolong jangan lenyapkan chanyeol dan jangan menjauhkanku darinya".
"dua hari lagi dan bersiaplah, son entertainment harus bisa kita kuasai".
Chanyeol masih tidak bisa berkata apa-apa, melihat ruangan wendy yang berantakan, menyaksikan sendiri wanita yang menjadi istrinya itu harus pasrah digiring ke kantor polisi, tatapan wendy padanya bagaikan pisau yang siap menusuk jantungnya, dan chanyeol tidak mampu berkutik bahkan berkata apapun karena ia tahu dan sadar diri chanyeol terlibat bahkan tanpa ia sadari.
Dua jam yang lalu sekelompok orang datang menggeledah ruangan wendy, membawa sepucuk surat penangkapan atas tuduhan penggelapan dana dan penyalahgunaan kekuasaan, disini chanyeol tidak bisa bertindak apa-apa, menertawakan keadaan yang seharusnya ia rayakan kini menjadi sebuah penyesalan.
Ruangan yang diterangi lampu neon putih terang, dikelilingi oleh beberapa orang yang mulai mengeluarkan aura gelap dan juga sumpah serapah, wendy yang didampingi pengacaranya mulai mencoba bernegosiasi, keadaan mulai sedikit tenang tetapi tidak dengan wendy, rasa cemas dan takut mulai menghantuinya.
"Nona Son anda dibebaskan, baru saja pengacara dari keluarga Byun membawa beberapa berkas yang menyatakan bahwa anda tidak terlibat, kami masih menyelidikinya untuk sementara waktu anda bisa dibebaskan tetapi kami mohon bantuannya ketika kami memanggil anda untuk dimintai keterangan".
Baekhyun menatap wendy dari ujung kaki sampai kepala, kepalanya tertunduk lemas, begitu juga dengan kemeja warna dusty yang ia kenakan sudah kusut dan keluar dari celana panjangnya. Wanita itu bahkan tak bisa mengangkat wajahnya.
"maaf".
Wendy mengangkat kepalanya dan tanpa membalas pertanyaan baekhyun langsung memeluk baekhyun, kepalanya ia tenggelamkan pada dada bidang baekhyun, sedangkan baekhyun mengusap lembut kepala wendy.
"aku lapar", wendy mengadahkan wajahnya menatap baekhyun, bisa ia lihat wajah baekhyun yang sedikit tirus dari biasanya.
"apa selama menghilang nafsu makanmu juga berkurang baeki?", ucap wendy lagi dengan tubuh mereka yang masih saling berpelukan melupakan tatapan beberapa orang disana yang mungkin saja iri dengan keintiman mereka.
Baekhyun mengerutkan keningnya, kemudian setelahnya ia tersenyum dan mengerti arah pembicaraan wendy. Baekhyun menggeleng lalu mengecup kening wendy. Chanyeol menggenggam tanngan wendy berjalan berdampingan.
"mau kemana?".tanya wendy
"kamu lapar jadi ayo cari makan dan buat selera makanku kembali".
Keputusan chanyeol sudah bulat, melihat wendy yang begitu terkejut dan hampir menangis diruangannya tadi membuat hatinya teriris, wanita itu sudah berhasil memporak -porandakan hatinya, masa bodoh dengan dendam yang ia rasakan sekarang bagaimanapun ia harus membebaskan wendy istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wendy
RomanceSemua berawal dari balas dendam, sebuah perasaan yang suci menjadi ternodai, gadis polos tak berdosa dengan hati putih nya begitu rapuh hingga suatu hari menyatakan dirinya telah mati, hatinya telah berbatu tak ada lagi rasa kasihan, berjuang dengan...