Fifty Shades Of Mr. Kim [vk]

9

💘

•••••••••••

Hingga di detik berikutnya Jungkook bangkit dan menutup mulutnya histeris. Menunjuk-nunjuk Taehyung dengan mata melotot.

Oh tidak, radar Taehyung menandakan tanda bahaya. Bodoh, Taehyung bodoh. Mengapa Ia secara gamblang menceritakan sisi kelam pekerjaan nya kepada karyawan yang bahkan belum menginjak sebulan bekerja dengannya. Apa yang akan Ia lakukan jika Jungkook melaporkannya kepihak berwajib jika bos nya adalah ketua organisasi gelap. Ah, Kim Taehyung memang bodoh. Harus kah Ia mengambil pistol dan membunuh Jungkook sekarang?

Tapi hei, siapa yang akan tega menembak kan peluru ke orang manis seperti Jungkook. Melihat airmata nya saja Taehyung lemah, apalagi melihat Jungkook mati.

Taehyung terkejut ketika Jungkook berteriak.

"Wow! Demi apa pak? Demi apa bapak mafia yang kayak ada di tv-tv itu? Serius? Wahh nggak nyangka. Saya kaya ada didalem film action." Jungkook mendekat kearah Taehyung dan memandang Taehyung lekat.

"Bapak beneran mafia yang kayak ada di film-film gitu pak? Gila sumpah. Nggak nyangka anjir." Takjub Jungkook.

Taehyung yang melihat Jungkook berucap aneh begitu hanya menggedikan tubuhnya ngeri. Dia seperti melihat ada psychopath didepannya.

"Kamu kenapa?" Tanya Taehyung.

"Saya kaget pak, masa iya saya lagi makan. Nanya kok nggak jelas." Jungkook merotasikan matanya.

"Kamu tidak takut dengan saya?" Tanya Taehyung lagi.

"Kenapa harus takut pak?"

"Kamu tidak takut kalau saya punya niat untuk membunuh kamu?"

Jungkook melebarkan matanya bulatnya. Berjalan mundur setelah mendengar penuturan Taehyung. Kenapa Ia tak berfikir kesana tadi. Mengapa Ia malah senang mengetahui jika Taehyung adalah mafia. Bagaiman jika Ia nanti dibunuh. Jungkook menggelengkan kepalanya ribut.

"Pak, jangan bunuh saya pak. Saya belum nikah. Jangan ya pak. Please." Jungkook menundukan dirinya di lantai samping ranjang Taehyung dengan mata mulai berair.

Tidak, jangan menangis lagi. Taehyung lemah melihat Jungkook menangis sumpah. Perpaduan gemas menjadi satu di wajah Jungkook jika menangis.

"Hei, tidak. Saya tidak akan membunuhmu. Aduh, jangan menangis lagi. Jungie, hei." Ucap Taehyung panik melihat Jungkook menangis.

Aduh Jungkook lemah dipanggil Jungie, namun tetap saja Ia takut kepada Taehyung jadi Ia memutuskan untuk menangis.

Taehyung kaget ketika mendengar suara tangis Jungkook. Membuat Ia dengan reflek turun dari ranjang tanpa memperdulikan rasa sakitnya dan langsung memeluk Jungkook. Mengusap-usap punggung Jungkook halus. 

Jungkook yang dipeluk secara tiba-tiba terkejut membuatnya membeku di tempat dan langsung menghentikan tangisnya. Jantungnya berdetak cepat tak beraturan. Sumpah Jungkook tak tahu mengapa Ia merasa Jika pipi juga telinganya sekarang mulai memanas.

"Jungie, hei, saya tidak akan membunuhmu. Aduh melihatmu menangis saja saya tak sanggup. Sudah jangan menangis. Saya bingung mengapa saya lemah seperti ini." Taehyung melepaskan peluknya dan mendudukan tubuhnya tepat didepan Jungkook. Jungkook yang melihatnya hanya dapat terdiam dengan berbagai macam pikiran bercabang di otaknya.

'Pak Taehyung sumpah bisa lembut gini?'

'Ini yakin pak Taehyung'

'Dia meluk gue dua kali, ga salah?'

'Pak Taehyung naksir gue kali ya'

"Hei," Taehyung menepuk pelan pipi Jungkook. "Kamu melamun, masih takut dengan saya?" Lanjutnya sambil menatap tepat ke arah dua obsidian Jungkook.

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya sambil mengusap kasar matanya.

"Bapak naksir saya ya?" Taehyung yang mendengar pertanyaan Jungkook menaikan alisnya bingung dan Jungkook yang baru sadar akan ucapan nya buru-buru menutup mulutnya dengan tangan sambil membolakan matanya. Terkejut akan kata-katanya sendiri.

"Kamu bicara apa tadi?" Taehyung mendekatkan wajahnya ke arah Jungkook.

Jungkook hanya membalas dengan gelengan ―lagi.

"Kalo saya tertarik dengan kamu memangnya kenapa?"

――――

Hai...

Gimana mv dynamite menurut kalian?

Aku gatau mau bilang apalagi, pokoknya keren banget mvnya, musik nya juga bikin joget terus terngiang-ngiang gitu di otak. Ditambah ada taekook joget bareng gsusbshua aku teriak pas part itu

Semoga kalian makin suka ya sama cerita ku, see you 💘