23

8.3K 607 29
                                    

(Abaikan typo)




Happy reading💘

――――――――

Lagi-lagi Jungkook harus bertemu dengan hari senin. Hari yang selalu membuat Ia telat dan berujung harus berlari sekuat tenaga untuk menuju ruangan kerjanya―bersama Taehyung.

Ah, mengingat Taehyung, Jungkook jadi merindukan laki-laki tersebut. Setelah menerima telepon dan ijin pamit meninggalkan rumahmya, Taehyung sampai saat ini belum menghubunginya lagi. Janji untuk mengajak dirinya jalan-jalan di hari minggu pun tak terlaksana karena tak ada kabar dari laki-laki yang merangkap menjadi kekasihnya itu. Rindu namun lebih dominan khwatir menganggu Jungkook hingga Ia tidur terlalu larut dan berakhir telat sampai ke kantor. Rasanya ada sesuatu yang janggal, karena sebelum pergi meninggalkannya di rumah, Taehyung memasang wajah keras yang amat ketara. Seperti marah namun tak tahu harus meluapkannya ke siapa. Jungkook sebetulnya sangat amat menghubungi Taehyung lebih dulu, namun urung karena nyatanya Ia tak seberani itu untuk mengganggu sang dominan yang sepertinya memang sedang tak ingin di hubungi.

Setelah sampai didalam ruangannya, yang Jungkook dapati hanya sepi tanpa ada sosok Taehyung yang biasanya sudah menunggunya di depan meja kerjanya sambil membawa satu kotak strawberry juga satu botol susu pisang. Hanya ada dua hal tersebit tanpa adanya Taehyung disana. Khawatir semakin menjalar di dalam dirinya ketika membaca secarik kertas yang Ia yakini bertuliskan tangan seorang Kim Taehyung.

Tak usah menungguku, aku tak akan ke kantor hari ini. Jangan khawatir aku tak apa. Jangan lupa makan siang dan tersenyum. -T

Bagaimana bisa Jungkook tak khawatir dengan sosok laki-laki yang sudah menemaninya sebulan belakangan ini.

Apakah para musuh Taehyung mulai maju kembali dan melukai dirinya lagi?

"Gue harus gimana?" tanya Jungkook pada dirinya sendiri lalu mendudukan dirinya dikursi kerjanya.

Baru kali ini Jungkook merasakan sepi yang bukan main. Karena biasanya ketika ada Taehyung, setiap saat dirinya bahkan tak pernah duduk tenang di atas kursi kerjanya. Ada saja hal yang harus dilakukan, karena Taehyung ketika saat jam kerja dengan di luar jam kerja amat sangat berbeda. Tak jarang pula Jungkook mendapatkan tatapan manakutkan dari Taehyung jika Ia membuat kesalahan.

Jungkook merindukan Taehyung, padahal belum ada 48 jam keduanya tak bertemu namun afeksi yang selalu Taehyung berikan kepadanya setiap saat membuatnya merasa kehilangan yang amat sangat.

"Kangen banget sama Pak Taehyung. Huwaaa!!" teriak Jungkook lalu memajukan bibirnya, cemberut.

"Pak Taehyung mu tak kemana-mana Jungkook-ah"

Jungkook tersentak saat mendengar suara orang lain di dalam ruangan kerjanya. Seingatnya sedari tadi ia hanya sendiri, bahkan pintu ruangan pun tak terbuka sama sekali, namun mengapa ada yang bicara selain dirinya? Apakah di kantor Taehyung ini ada hantunya?

Jungkook bergidik ngeri dan berniat untuk meninggalkam ruang kerjanya. Belum sempat Ia mengangkat bokongnya, sosok Seokjin keluar dari balik dinding di ujung ruangan Taehyung. Dengan kemeja putih dan celana bahan hitam melekat pas ditubuhnya.

"Kau mau pergi kemana? Masa aku baru datang sudah akan ditinggal." Seokjin berjalan menghampiri Jungkook yang kini berdiri terpaku. Bingung darimana Seokjin keluar. Setau Jungkook pintu utama hanya ada satu dan itu tepat berada di sampingnya, pintu ruang santai Taehyung pun tepat berada di sisi kanan meja kerjanya dan tak ada akses keluar ruang kerja Taehyung dari sana. lalu seokjin keluar darimana?

Fifty Shades Of Mr. Kim [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang