28

5.9K 302 23
                                    


(Abaikan typo)

Happy reading💘




――――――――

"Ya, kira-kira begitu."

Jungkook baru saja menyesaikan ceritanya tentang apa saja yang sebenarnya terjadi di caffe kemarin. Menceritakan bagaimana bisa Ia bertemu dengan Eunwoo dan sedikit mengobrol.

Sedikit salah memang. Seharusnya Ia langsung menghubungi Taehyung saja kemarin dan pulang jadi tak bertemu dengan Eunwoo.

"Namun perjanjian tetap perjanjian, Cherry. Jadi kau tetap salah bukan?" Taehyung menaikan sebelah alisnya, menunggu jawaban Jungkook.

"Ya, iya sih. Tapi kan Eunwoo itu teman ku juga, Taehyung."

"Tetapi dia juga mantan kekasihmu, right?"

Jungkook terdiam, tak dapat menjawab apapun. Ia hanya bisa menggaruk-garuk pipinya yang tak gatal.

Sesaat kemudian, Taehyung turun dari ranjang dan tanpa apa-apa menggendong Jungkook ala bridal membuat sang empu memekik.

"Taehyung! Apa-apaan?" pekik Jungkook lalu dengan sigap melingkarkan tangannya dileher Taehyung.

"Membawamu ke kamar mandi" jawab Taehyung dengan memandang wajah Jungkook. "Aku tahu kamu tidak dapat berjalan bukan?"

Jungkook tak menjawab. Wajahnya Ia tenggelamkan didada bidang Taehyung karena memerah padam. Malu akan ucapan Taehyung dan malu karena Ia kini berada di gendongan Taehyung.

Sang dominan hanya tersenyum kecil. Tak dapat menahan gemas akan tingkah kekasihnya.




•••••••••••

Taehyung berjalan ke arah ruang keluarga. Menghampiri Seokjin yang serius membaca buku.

"Kau tidak punya rumah kah? Menumpang baca buku saja dirumahku?"

Seokjin menoleh, menatap Taehyung tajam. "Banyak omong!"

Taehyung hanya acuh, tak ingin meladeni sang kakak. Lalu duduk di salah satu bangku.

"Tae," panggil Seokjin namun hanya dibalas deheman oleh Taehyung.

"Kalau dipanggil itu menjawab dengan benar."

Taehyung mendengus. "Apa kak?"

Tatapan Seokjin yang agak aneh membuat Taehyung sedikitnya merasa bingung. "Ada apa?"

Seokjin menggeleng, lalu mendekat ke arah Taehyung. "Semalam apa yang kau lakukan kepada Jungkook? Kenapa sekarang Ia belum bangun.'

"Kau tidak perlu tahu urusan ku."

"Kau kira aku itu anak bocah ingusan, tak tahu apa yang kau lakukan, hah?" kesal Seokjin melotot kearah Taehyung.

"Yasudah kalau tahu, mengapa bertanya lagi?"

Seokjin geram. Rasanya Ia ingin sekali memaki adik satu-satunya ini.

"Maksudku, kau tak seharusnya terlalu berlebihan seperti itu ke Jungkook."

"kenapa memangnya? Dia baru saja melakukan kesalahan, dan didalam perjanjian kami hukuman tetap hukuman." jelas Taehyung.

Seokjin mendengus. "Bukan karena melakukan kesalahan, tapi kamu cemburu kan karena Jungkook bertemu dengan mantan pacarnya?"

Taehyung menoleh, menatap Seokjin tajam. "Siapa bilang. Hukuman tetap hukuman Kak Seokjin."

"Teruslah denial hingga upin-ipin tumbuh rambut." ucap Seokjin lalu mendecih.

Fifty Shades Of Mr. Kim [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang