18. Turning Page

3.9K 566 115
                                    

   Aroma khas ruang medis menyeruak menyambut indra penciuman wanita berkuncir kuda tersebut. Kedua mata cokelat milik nya menangkap pemandangan beberapa tim medis yang tengah fokus pada kegiatannya masing-masing. Sementara beberapa yang lain terlihat sibuk berlalu lalang menjalankan apapun itu tugas yang sedang mereka emban.

Sebelum memutuskan untuk beranjak ke kamar perawatan yang menjadi tujuan nya, Lisa mengedarkan pandangan nya bermaksud untuk menemukan sosok penyihir cantik yang belakangan ini mendadak menjadi salah satu orang yang bisa dirinya anggap teman.

"Lisa?"

Mendengar nama nya dipanggil, Lisa reflek menoleh ke arah suara yang datang dari belakang punggung nya tersebut.

Setelahnya kedua mata cokelat itu bertemu dengan sosok yang memanggil nama nya, Lisa lantas memasang senyum tipis, membalas senyum hangat yang sepertinya sudah menjadi ciri khas lelaki berambut merah tersebut.

Setelahnya kedua mata cokelat itu bertemu dengan sosok yang memanggil nama nya, Lisa lantas memasang senyum tipis, membalas senyum hangat yang sepertinya sudah menjadi ciri khas lelaki berambut merah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 "Hoseok." sapa Lisa masih bersama senyum tipis nya.

Hoseok menatap Lisa ramah "Aku mendengar kau sedang mengemban misi? Kenapa aku malah bertemu denganmu disini?"

"Aku akan menemui Jennie sebelum pergi." ungkap Lisa.

Hoseok mengangguk paham kemudian sekilas terlihat memastikan jarum jam pada arloji di tangan kiri nya.

Dengan tersenyum Hoseok menepuk pelan bahu Lisa "Jam besuk nya masih ada satu jam sebelum waktu istirahat pasien. Kau bisa memiliki satu jam itu, Lisa. Aku harap kau mengerti, kondisi Jennie masih di taraf yang sangat lemah."

"Aku hanya butuh dua puluh menit, jangan khawatir." jawab Lisa.

.

.

.

  Di kamarnya pria berdada bidang yang dipenuhi ukiran rune di atas kulitnya tersebut baru saja selesai berendam. Dengan rambut hitam nya yang masih lembab sosok titisan dewa tersebut mengambil salah satu pusaka yang tersimpan rapih di dalam lemari yang tersembunyi dibalik dinding kamar nya.

Masih dalam keadaan bertelanjang dada, dengan ekspresi datar dan tenang seperti biasanya, Taehyung menyusun beberapa dagger kedalam saku pada bagian dalam jas khusus miliknya. Kemudian kembali memasukkan knuckles weapon di saku bagian atas jas Brioni Vanquish II tersebut.

Khusus pada misi hari ini, Taehyung memilih Brioni dengan warna onyx yang senada dengan iris mata pria itu. Tentu saja seleranya pada pakaian juga bukan hal yang sembarangan, pasalnya kain yang berani membalut tubuh indah miliknya ini adalah keluaran teranyar Brioni, yang mana menjadi jas dengan harga tertinggi yang pernah ada.

Bagaimana tidak?

Jas ini berbahan dasar serat terlangka di dunia, qiviuq (wol dalam muskox). Brioni Vanquish II ini juga dibuat dengan jahitan berlapis emas putih. Jadi bukanlah sesuatu yang aneh bila harga jas ini jauh lebih mahal di banding produk fashion serupa.

A Story Of Taelice : WAR OF HEARTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang