15. Mate

4.3K 634 87
                                    


Jisoo memasuki ruang perawatan seraya membawa nampan yang berisi makanan dan obat-obatan di tangan nya, senyum cantiknya mengembang begitu melihat pemandangan menggemaskan dimana kedua gadis yang bersahabat itu tertidur dengan lelap.

"Lucu sekali. Andaikan aku punya sahabat perempuan juga, ya..." gumam Jisoo dengan suara pelan seraya menaruh nampan nya di atas nakas.

Setelah menaruh nampan tersebut, Jisoo melangkah menuju Lisa dengan perlahan karena takut mengganggu istirahat Jennie yang kini masih dalam masa pemulihan. Jisoo kemudian mengguncang tubuh Lisa pelan berharap Lisa dapat membuka mata nya.

Tentu saja sama sekali bukan hal yang bagus jika mate Taehyung berakhir tidur di kursi, dengan menyaksikan posisi nya saja sudah membuat tidak nyaman.

Baru saja Jisoo ingin memanggil nama Lisa, namun kedua mata coklat dengan sorot sayu itu sudah terbuka dan memandangnya. Gadis yang memiliki paras boneka dengan kaki jenjang itu terlihat sedikit terkejut, tak menyadari bila tubuh nya tertidur begitu saja setelah melalui obrolan serius bersama sahabat nya Jennie.

Lisa perlahan menegakkan tubuh nya, mendadak tubuh nya merasa kesemutan karena posisi nya yang menekuk pada kursi kayu tempatnya tertidur.

"Ah, aku ketiduran." umpat Lisa dengan suara serak.

Jisoo tersenyum simpul "Kau memang membutuhkan istirahat, Lisa. Ngomong-ngomong soal istirahat-"

Tok... tok...

Suara ketukan pintu yang tiba-tiba itu membuat Jisoo dan Lisa sama-sama reflek terdiam seraya menatap pintu yang perlahan bergerak terbuka tersebut.

"Hehe maaf aku membuat mu terkejut, Unnie." kekeh Eunbi pada Jisoo yang sosok nya terlihat sedikit dari pintu yang baru dibuka seperempat tersebut.

Jisoo berdecak kecil "Eunbi? Jarang sekali kau ke ruang medis. Masuklah!"

Setelahnya pintu kamar perawatan Jennie terbuka penuh memperlihatkan sosok Eunbi yang tersenyum ramah, sorot mata gadis itu menatap Lisa penuh rasa segan yang dapat langsung Lisa tangkap.

"Apa kau kesini ingin bicara dengan aku?" tanya Lisa tersenyum ramah.

Eunbi mengangguk setelahnya "Tepat sekali, nona-"

"Ah, bisa tolong Lisa saja? Entahlah, panggilan itu membuat aku mengingat seseorang." potong Lisa seraya tersenyum tidak enak ke arah Eunbi.

Memang Lisa mengerti panggilan itu adalah panggilan umum dan digunakan Eunbi untuk menghormati Lisa yang menjadi tamu disini, tapi tetap saja mendengar itu Lisa merasa sedikit terpukul. Mengingat panggilan itulah yang selalu Teddy gunakan untuk memanggil dirinya dulu.

Eunbi terlihat ragu akan permintaan Lisa padanya barusan, rasanya seperti tidak elok saja jika dengan Taehyung saja Eunbi selalu memanggil dengan sebutan Tuan atau Master, lantas dengan Lisa yang notabene adalah bagian lain dari Tuan nya dia harus memanggil tanpa embel-embel apapun?

Melihat Lisa yang tengah menunggu jawabannya, Eunbi hanya memandang ragu seraya tersenyum kikuk "Eum, Ak- akuu..."

"Kurasa akan sedikit sulit untuk Eunbi melakukan itu, Lisa. Bagaimana jika panggilan lain?" sela Jisoo mencoba menengahkan.

Penyihir cantik ini memang selalu berhasil untuk peka pada sekitarnya, itulah mengapa Jisoo sangat cocok bergelut dengan dunia paramedis bersama Hoseok.

Lisa terlihat berfikir sejenak "Berapa umurmu, Eunbi?"

"Dua puluh tiga."

"Aku lebih tua darimu satu tahun. Kalau begitu panggil aku Unnie saja bagaimana?"

A Story Of Taelice : WAR OF HEARTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang