A Story Of Taelice : WAR OF HEARTS

20. Enigma

**Special note : Putar backsong diatas, untuk pengalaman membaca yang lebih lagi^^

"Pesta yang ... 'menarik'."

Lisa menggumam pada dirinya sendiri, kedua bola mata nya menatap teliti bangunan yang berdiri di hadapannya. Selaras dengan itu, mobil yang Lisa tumpangi bersama dengan Taehyung melaju semakin mendekati ke area lobi utama bangunan mewah berlogo Enigma tersebut.

Kendaraan yang kali ini Taehyung gunakan berjenis Rolls Royce seri Phantom-IV yang tentu saja lebih dari mampu untuk menarik perhatian undangan lain yang juga baru tiba, lantaran kendaraan jenis ini hanya di produksi sebanyak delapan belas unit dan salah satu pemilik nya adalah seorang raja dari Spanyol bernama Felipe VI.

Ya, lagi-lagi Idris tak pernah gagal membuat seorang Lalisa terkejut akan gaya mewah nya. Meski begitu, Lisa yakin kendaraan ini akan berhasil menyempurnakan penyamarannya malam ini.

Kalangan tipe bangsawan seperti Lady Alicia dan Lord Victory tentu saja akan terlihat aneh jika menggunakan kendaraan sejenis Lamborgini, kan? bangsawan selalu lekat dengan image klasik.

Sementara di sisi lain, Kim Taehyung menatap malas pada sekumpulan kaum downworlder dan beberapa manusia tamak yang terlihat berbondong-bondong masuk ke dalam Enigma, mereka dengan jumawa nya asyik memperlihatkan betapa mahal nya penampilan mereka dari ujung kepala hingga kaki.

Hal itu membuat Taehyung mendecih jijik, pasalnya jika saja manusia-manusia tamak ini tau bahwa akhirnya keturunan Lucifer hanya akan memakan jiwa-jiwa mereka di neraka, mereka tentu akan menyadari betapa harta-harta bodoh itu tidaklah berguna.

"Energi negatif disini membuatku mual." ucap Lisa mengutarakan isi kepalanya.

Hal itu mengalihkan perhatian Taehyung pada gadis di sebelahnya "Kau harus memperhatikan setiap jengkal makluk yang kau temui didalam, satu kesalahan dan kau akan ada dalam masalah. Simpan peringatanku dengan baik di kepala mu."

Lisa reflek menoleh saat suara Taehyung terdengar penuh peringatan di telinganya. Kedua mata cokelat itu sekali lagi bertemu tatap dengan dua iris onyx yang menatapnya lurus.

"Tentu saja, jangan ragukan kemampuan akting ku, Yang Mulia Victory." ucap Lisa dengan ekspresi angkuh nya.

"Ah, benar. Aku sempat mendengar profesi mu itu." gumam Taehyung dengan nada yang entah kenapa terdengar menyebalkan bagi Lisa.

Lisa menaikkan sebelah alis nya, sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah kursi kemudi kemudian berbisik "Aku sangat terkenal di bidang itu, Tuan."

Taehyung terkekeh kecil "Kau sebaiknya berhati-hati sebelum menyederhanakan situasi, **ma Chérie (**sayangku** --bahasa prancis--) , Sebagian besar isi ruangan itu adalah makhluk-makhluk yang tak menginginkan kau hidup."

Lisa memiringkan kepalanya masih memandang pria tampan di samping nya "Lantas, jika aku ketahuan, Apa aku akan mati semudah itu?"

Taehyung tertawa "Saat itu kau akan melihat wujud asli ku. Aku lebih dari mampu untuk menyerang mereka tanpa kesulitan sedikitpun, Lisa. Tempat ini akan hancur dalam hitungan detik, hancur bersama informasi yang kau butuhkan dan ibumu mungkin akan berada di situasi yang semakin sulit saat aku menyerang terang-terangan seperti itu, kau mengerti?"

Lisa mengerutkan alis nya "Wujud... asli mu?"

Kali ini Taehyung menatap Lisa dengan sorot mata serius, kedua mata onyx itu menyoroti wajah cantik Lisa yang tersorot cahaya rembulan dari refleksi kaca depan mobil.

"Ya, wujud asliku. Wujud yang akan membuat musuh-musuhku berdoa untuk kematiannya sendiri."

Lisa terdiam dengan segala bayangan didalam pikiran nya setelahnya, kemudian dalam hitungan detik berikutnya mobil itu pun berhenti melaju.