chapter 5

8.5K 432 20
                                    

Sebelum baca klik dulu
Bintangnya
🌟🌟🌟

Tengkyuuuu buat yang udah VOTE
😘😘😘😘😘

Episode 5

Joe dan Felix keluar dari mobilnya. Joe melangkah masuk ke dalam club malam langganannya. Hari ini suasana hati Felix sedang buruk, gara-gara mantan Bella wajah tampan Felix sedikit memar.

"Dasar payah lu Fel masa bisa kalah lawan si cupu." Joe tertawa melihat ekspresi muka Felix yang masam.

"Sialan lu Joe ini semua gara-gara lu. Seandainya saja gw kasih tau lu di mana mungkin lu yang bakalan adu jotos." seru Felix sambil meminum habis vodka di tangannya.

"Hahahaha oke oke sorry, kalo ketemu si cupu gw bakalan bales deh rasa sakit lu."

Felix pergi meninggalkan Joe. Joe yang memang sudah terbiasa sendirian hanya melihat handphonenya. Joe melihat foto Sean yang diambilnya diam-diam tadi siang. Joe memperhatikan wajah Sean. Wajahnya yang polos entah kenapa membuatnya rindu.

Saat sedang asyiknya memperhatikan Sean seorang wanita menghampiri Joe dan duduk di samping Joe sambil bergelayut manja di tangannya. Joe menoleh dan ternyata itu Bella. Joe memberi kode pada bodyguardnya untuk mengusir Bella. Tanpa buang-buang waktu sang bodyguard langsung menarik Bella dan membopong tubuhnya di pundaknya.

"Joe lu ga bisa giniin gw Joe. Gw beneran sayang sama lu Joe."

Teriakan Bella tak Joe dengarkan, dia masih memperhatikan wajah Sean di handphonenya. Joe melihat arlojinya ternyata masih pukul 11 malam. Joe segera pergi meninggalkan club malam setelah mengirimkan pesan pada sepupunya Felix dan menyuruh bodyguardnya memberikan kunci mobilnya pada Felix.

Tak terasa Joe berjalan melewati tempat pertama kali dirinya bertemu Ruri. Joe melihat jendela kios itu masih terbuka dan lampu di dalamnya masih menyala. Joe mencoba menghubungi Ruri siapa tau saja Ruri masih berada di kiosnya.

"Halo... Ada apa Joe?"

"Lu masih berada di kios?"

"Kok tahu?"

"Gw lihat jendelanya masih terbuka."

"Ah iya gw memang belum menutupnya. Lu berada di sekitar sini? Ayo sini mampir dulu."

"Oke."

Joe dengan cepat mengetuk pintu kios Ruri. Joe tidak akan melepaskan kesempatan yang ada.

Ruri membuka pintu warung baksonya dan mempersilakan Joe duduk di meja pelanggan.

"Lu jualan apa di sini Ri?"

"Bakso." jawab Ruri seraya membuka kulkas dan menyajikan minuman dingin untuk Joe.

"Bakso kemaren? Jadi itu punya lu? Enak banget rasanya, gw malah jadi pengen lagi."

"Mau gw buatin? Tunggu 10 menitan yah."

"Oke. Boleh gw ikut lihat?"

"Yakin? Boleh aja sih."

mother of my child (TAMAT) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang