Sebagian part telah dihapus untuk kepentingan penerbitan
WARNING AREA 21++
🔞🔞🔞
Sebuah kecelakaan mobil membuat kehidupan Ruri jadi berubah. Selain wajahnya yang berubah jati dirinya juga berubah.
Ini cerita cinta satu malam tapi bukan cerita yan...
Setelah Joe selesai mandi karena disiram air bekas ngepel Joe mengambil handphonenya di atas nakas. Joe mencoba menelpon dokter Nanda. Suara panggilan tersambung. Tak lama kemudian suara dokter Nanda terdengar dari sana.
"Halo Joe, ada apa?"
"Kemarin sudah menerima sampel rambut dari Felix kan dok? Berapapun biayanya tolong ubah hasilnya agar DNA Sean cocok dengan saya."
"Oke siap, saya tidak akan mengecewakan anda."
"Kapan bisa di ambil hasilnya dok?"
"Dua jam lagi anda bisa ke sini untuk mengambilnya."
"Baik, saya akan ke sana sekarang."
Joe dengan semangat segera memakai bajunya. Joe memakai kaos abu-abu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joe segera mengambil kunci mobilnya dan berangkat menuju rumah sakit.
Di lain tempat di waktu yang sama Nanda melihat hasil tes DNA dari rambut Sean. Nanda mengerutkan keningnya.
"Kenapa Joe harus bicara hasil tes DNAnya mesti cocok? Orang memang cocok kok Sean dan Joe adalah pasangan ayah dan anak kandung ga ada yang perlu diubah. Mungkin Joe sedang banyak masalah makanya dia pikir hasilnya bisa negatif. Bodo amatlah sama hasil aslinya yang penting gw dapet duitnya." batin Nanda.
Nanda memasukkan kertas hasil tesnya ke dalam amplop. Nanda tersenyum sebentar lagi pundi-pundi uangnya akan bertambah.
"Jika nanti ada yang ke sini dan menanyakan saya tolong kasihkan amplop ini. Saya ada operasi sebentar lagi." ucap Nanda pada asistennya.
Sang asisten hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Beberapa puluh menit berlalu Joe kini sudah tiba di rumah sakit, Joe menanyakan ruangan Nanda kepada perawat yang lewat. Joe segera berjalan kearah ruangan yang ditunjukkan oleh perawat tadi. Joe mengetuk pintu dan tanpa perlu menunggu lama pintu pun terbuka.
"Saya mencari dokter Nanda, apakah ada?" tanya Joe pada wanita paruh baya di depannya.
"Dokter Nanda hanya menitipkan amplop ini, dokter Nanda sedang ada operasi sekarang."
