RasaDyeris [!] Pertama Kali Aku Terjatuh Pandang Padamu

697 118 51
                                    


-Tolong typonya di koreksi ya ....

RasaDyeris [!] Pertama Kali Aku Terjatuh Pandang Padamu.

.

.

.

Ketika kenangan kembali menyelinap dalam relung pikiran,ketika kata seandainya bisa membuat masa lalu yang tidak di inginkan tidak akan pernah terjadi,jika saja keajaiban itu ada ... mereka saling jatuh cinta,menikah,mempunyai anak dan juga tidak saling menyakiti. Terlalu hambar untuk menjadi harapan saat semuanya telah terjadi,pikiran saat memutuskan akan menikah itu terlalu menggebu saat kedua sejoli itu jatuh dalam tahap terdalam sebuah cinta,pikiran mereka tidak mengelana ke masa depan. Berpikir ulang untuk saat saat itu terlalu tidak efisien menurut keduanya. Cukup mereka menikah dan bahagia,pikiran yang selalu ada di setiap pasangan yang sedang gila cinta.

Seandainya ....

Delapan tahun yang lalu mereka tidak bertemu dan takdir tidak akan berjalan seperti ini.

Delapan tahun yang lalu ... saat itu ....

"Baru juga hari pertama masuk kerja Yer,udah ngeluh aja."ujar wanita yang duduk di hadapannya sambil menyesap kopi hitam yang masih mengepulkan uap. Namanya Henanta Soyeon. Namanya yang sedikit terdengar ke-korea korea-an,sempat membuat beberapa orang yang baru mengenalnya berkata "Kamu orang korea ya?".

Padahal di lihat dari arah manapun tidak ada tanda tanda keturunan korea. Hanya selera ibu wanita itu saja yang sedikit aneh,membuat nama anaknya dari nama pemeran drakor,dan lebih menggenaskan lagi nama Soyeon itu adalah nama sang pelakor wanita. Yerin sering kali memanggil wanita satu ini dengan sebutan "Taikmu" jika di panjangkan menjadi "TAkdir tIdaK MUlus".

Nama panggilannya Soyeon tapi lebih akrab di panggil Sowon ... entah dari mana panggilan itu tiba tiba datang. Banyak yang berdalih karena lidah orang indonesia tidak biasa menyebut kata kata itu dan malah kebelit jadi lebih mudah di panggil Sowon.

Mata Yerin mendelik kesal saat penuturan Sowon tidak sesuai dengan kehendaknya. "Lo kira pengalaman gue seberapa banyak?. Jadi anak baru tuh otomatis jadi babu."

"Babu ya babu,tapi gak usah ngeluh. Namanya juga kerja,kerja ya nyari uang,nyari uang ya emang harus susah."ujar Sowon sambil balas menatap Yerin. "Kerja lo baik baik,jangan sampai ada kata gak sanggup keluar dari mulut lo. Zaman sekarang susah nyari kerja. Untung lo tamat kuliah langsung dapat."

"Lo aja gak kerja langsung nikah. Mana bisa ngerasain seberapa tersiksanya gue."

"Takdir lo tuh."

Yerin mendengus kesal,menopang dagunya di telapak tangan sebelah kanan dan menatap ke arah Sowon dengan malas. "Lo ngebet nikah karena suami lo banyak uang,coba aja kere,mana pernah lo ngebet sampe segitunya."

"Gue gak segila itu sama uang ya. Namanya juga cinta,lo aja single sampek sekarang,ya mana tau tentang asmara."

"Gini gini gue pengen nikmatin hidup aja. Kalau bisa gak usah suka sama orang,biar gak makan hati mulu kayak lo. Dikit dikit suami lo nempel sama cewek lain,habis tuh besoknya beda lagi,sampe lo nangis kejer ke gue karena ngerasa di selingkuhin." Alisnya naik satu seperti mempertanyakan kebenaran dari ucapannya tadi. "Bener,kan?."

RasaDyerisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang