RasaDyeris [!] Bukan Hanya Ucapan Semata

572 110 103
                                    


RasaDyeris [!] Bukan Hanya Ucapan Semata.

.

.

.

Gerakan tangannya saat menuliskan sesuatu di atas kertas putih itu terhenti. Yerin mendongak saat Mas Mingyu bersuara.

"Yer,ada yang nyariin lo. Lagi nunggu di lobi orangnya."ujar Mas Mingyu sambil duduk di kursinya. Saat dia baru saja kembali dari rapat di luar kantor dan resepsionis memanggilnya saat dirinya berjalan melewati mobil.

"Mas Mingyu, ada yang nyariin Mbak Yerin. Udah nunggu dari 15 menit lalu."

Mas Mingyu menatap lurus ke arah Yerin. "Wanita yang lumayan nampak kerutannya. Gue sempat saling tatapan sama ibuk-ibuk tuh."

"Ibuk-ibuk?."gumam Yerin.

"Pergi aja. Bentar lagi jam pulang kok. Kalau urusan penting,gue izinin deh."

Yerin beranjak berdiri sambil menyandang tas nya di bahu sebelah kanan. "Izinin aja deh,Mas dan thanks buat infonya."

Saat Yerin sudah berjalan cepat menjauh dari 4 orang anggota tim nya yang menatapnya malas. "Bilang aja pengen pulang cepat."gumam Joy kesal lalu lanjut menatap ke arah komputernya.

Ibu jari Yerin memperbaiki letak tas selempangnya di bahu kanan dan mendongak ke arah sofa yang terletak tidak jauh dari meja resepsionis. Seorang wanita yang lumayan nampak kerutannya. Yerin berdehem sambil berjalan mendekat,jantungnya sedikit bergemuruh tidak tenang. Otak nya memberontak dan menyuruhnya pergi tetapi hatinya tidak tega untuk mengabaikan wanita itu.

"Tante."panggil Yerin pelan.

Otomatis Tante Gaiya menoleh ke arahnya dengan tatapan datar. Tidak ada emosi terpendam di dalam tatapan itu. "Bisa kita berbicara di Cafe terdekat?."

Yerin hanya mengangguk dan mengekori langakh Tante Gaiya dari belakang. Berkali kali dia mencoba untuk menebak apa yang ingin di sampaikan oleh wanita ini. Menatap punggung Tante Gaiya yang sudah memasuki pintu cafe berbahan kaca tebal itu. Duduk di salah satu meja dekat jendel tembus pandang. Beberapa saat mereka berdua terdiam smapai salah seorang pelayan datang menghampiri untuk menanyakan pesanan. Tidak lama kemudian dua buah gelas berisi minukan berbeda rasa terletak di hadapan keduanya.

"Kamu ...-"ujar Tante Gaiya pelan.

Otomatis Yerin menatap ke arah wanita itu. Menunggu kalimat selanjutnya.

"Kamu orang yang baik."

Yerin sedikit tersentak saat kalimat itu terdengar dari mulut Tante Gaiya. Tiba tiba wanita itu mengatakan kalimat yang bahkan tidak bisa Yerin bayangkan jika wanita itu yang akan mengatakannya. "Tante?."

"Saya tau kamu orang baik. Saya tidak berniat minta maaf atau apapun untuk saat ini."ujar Tante Gaiya.

Lagi ... kalimat yang keluar dari mulut Tante Gaiya mengejutkannya setengah mati. Walau terkesan datar,tetapi maksud dari pekataan itu begitu mendalam dan itu bukan inti kenapa dia dan Tante Gaiya bisa duduk bersama di dalam Cafe ini sekarang.

"Kamu tau ... kalau Mina membutuhkan Taehyung."

Dan inilah intinya. Yerin tau,seluruh percakapannya dengan Tante Gaiya tidak akan pernah berakhir bahagia atau selalu saja mengacu ke arah Mina serta cintanya kepada Taehyung.

RasaDyerisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang