[15] Gara-gara Filter

167 43 5
                                    

Hojin berjalan canggung sambil sesekali melirik kedua sisinya dimana Siyoung dan Wooyoung berdiri. Mereka dalam perjalanan menuju rumah Seongmin. Taeyoung bilang setelah naik bis dan turun di halte simpang depan, ia hanya harus menempuh sekitar seratus meter lagi untuk sampai.

Tapi entah kenapa perjalanan seratus meter terasa sangat lama bagi Hojin.
Sebagai yang paling tua beberapa bulan sekaligus paling tinggi, Hojin merangkul kedua leher teman semasa SMP-nya hingga keduanya menoleh bingung.

"Ekheem, ngobrol kek etdah. Kayak musuhan aja lo berdua." Hojin tertawa hambar sendiri.

"Nggak ada yang musuhan padahal," celetuk Wooyoung membuat Hojin gemas ingin menceburkan cowok ini ke selokan disampingnya.

"Makanya ngobrol buset dah, lu pada gak tau ya gue tersiksa kalo diem-dieman begini?" kata Hojin dengan ekspresi sedih yang terlalu dibuat-buat ㅡmengundang tawa Siyoung keluar seketika.

"Nah gitu dong ketawa."

Diam-diam Hojin memperhatikan senyum Wooyoung yang mengembang ditengah pipi bulat temannya yang satu itu.

Sebenarnya waktu kelas tujuh, Wooyoung sudah ingin berteman dengan Hojin. Anak itu termasuk murid yang banyak disukai warga sekolah bahkan petugas kebersihan sekalipun.

Hojin yang dikenal ramah dan saat masa orientasi terpilih sebagai pangeran  angkatan sembilan belas berdasarkan vote mayoritas dari seluruh murid baru ㅡmembuat cowok jangkung itu sudah punya banyak fans sejak awal ditambah proporsi badannya yang bagus, tentu makin membuat dirinya masuk jajaran anak famous sekolah.

Nilai Hojin tidak begitu bagus, tapi juga tidak buruk. Angkanya selalu berada direntang nilai delapan dengan konsisten meskipun tanpa ada kenaikan, setidaknya nilainya stabil tanpa penurunan dalam tiga tahun berturut-turut.

Ditambah Hojin pernah dipilih menjadi anggota OSIS tanpa seleksi, saat kelas delapan ia ditunjuk sebagai ketua kedisiplinan berdasarkan vote suara mayoritas sebanyak hampir 500 vote suara siswa disekolahnya.

Wooyoung memandangi Hojin dari samping. Melihat bagaimana cowok itu melempar candaan yang membuat Siyoung tertawa kesekian kalinya.

Bagaimana cara menjadi Hojin?

"Woy diem aja lo, lawakan gua gak lucu ya?" tanya Hojin pada Wooyoung yang terlihat melamun.

Merasa malu dilihat begitu, Wooyoung hanya bisa menggeleng lalu mengusap belakang telinganya canggung.

Hojin bersungut, "Kenapa sih orang kalo diajak ngomong sama gua malah diem? Berasa banget gua bacotnya."

'Soalnya gue minder,' batin Wooyoung menjawab.

"Eh gue penasaran deh si Donghyun kalo ngevlog kayak mana," ucap Hojin tiba-tiba melepas rangkulannya lalu merogoh saku celana untuk mengambil handphone dan membuka aplikasi kamera. "Mau nyoba ah kali aja viral."

Jari telunjuk Hojin menekan tombol merah pada layar hp saat mengaturnya menjadi mode video. "Halo guys, balik lagi di channel Hojin Bank.. YEAAYY!!"

Hojin asik berjingkrak sambil sesekali mengarahkan kameranya kearah Siyoung dan Wooyoung bergantian. Dirinya asik mengoceh ditemani Siyoung yang membuat pose random saat Hojin beralih mengganti aplikasi ke Instagram lalu memencet berbagai item filter sehingga wajah mereka bertiga tampak konyol di kamera.

Perlahan senyum lebar Wooyoung terbit dan berubah menjadi tawa kecil saat kamera hp Hojin mengarah padanya tepat saat filter aneh muncul ㅡkini wajahnya terlihat seperti kudanil nangis bombay.

"NGAKAK BANGET WKWK."

Hojin memukul-mukul kecil lengan Wooyoung saat cowok itu malah sengaja membuat ekspresi makin konyol dengan mengganti filter baru ㅡseperti alien dengan kepala dan mata besar. Siyoung sampai memegangi perutnya yang sakit. Ia dan Wooyoung tidak pernah bermain filter di kamera.

Kalau foto ya tinggal foto aja, nggak usah pake filter segala, begitu pikirnya.

"Seru juga," gumam Wooyoung dan Hojin mendengarnya.

"Apanya?" Hojin bertanya sambil melihat video-video singkat yang ia rekam tadi. Lucu semua, ternyata dua orang pendiem itu bisa konyol juga.

"Main filter seru juga," jelas Wooyoung yang diangguki Siyoung sebagai jawaban.

"Muka gue kok aib semua ya," komentar Siyoung saat melihat hasil rekaman wajahnya sendiri.

"Sering-sering kayak gini dah, eh lah kok jalan raya?" Hojin sadar kini mereka bertiga sampai diujung gang menuju jalan utama dengan banyak kendaraan lalu-lalang.

Begitu melihat papan jalan, ketiganya tersadar akan sesuatu lalu saling pandang.

"LAH KELEWATAN ANJIR RUMAH SEONGMIN!?"

Ya, harusnya mereka nggak main filter kamera saat berjalan ㅡ'kan jadi kebablasan.















filter andalan Hojin vs gaya andalan siyoung :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

filter andalan Hojin vs gaya andalan siyoung :

siyoung lawak banget kenape si untung gemes woy ah😭💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

siyoung lawak banget kenape si untung gemes woy ah😭💕

wooyoung nya mana? nih, misah sendiri bcs dia gada foto selfie😭👎

wooyoung nya mana? nih, misah sendiri bcs dia gada foto selfie😭👎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hojinnya ke crop, itu sebelahnya ada tangannya dongpyo :')

aku :
menangisi kapan DSP N debut.. :')

[ RELAY  2003 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang