Crazy Love |《UN1TY》

3💜

Author pov

Setelah berurusan dengan bk imel and friend's menuju klsnya untuk menyambung ilmu.

12 ips 1

Suasana kelas seperti biasa, tenang hening, damai tidak ada suara, semua sibuk dengan catatan yang di berikan guru.

Oh iya blom author jelasin tempat duduknya wkwk.

Jdi tmpt duduknya tuh
Pojok belakang deket jendela ada nindy sama imel, depan mereka di isi neta sama anita.

Sebelah mereka ada farhan sama shandy, depan farhan sama shandy ada ricky sama gilang.

"Waktu mencatat sudah selesai, kita lanjutnya bab selanjutnya" -Bu Yeri adalah guru mapel Sejarah.

Sebenrnya mereka semua bosan dengan mapel ini tapi ya mau gimana lagi. Kalo si cewe"nya sih biasa" aja, berbeda dengan cowo" nya ingin keluar tapi tertahan sama cantik nya bu yeri jadi di betahin aja.

Pelajaran berjalan seperti biasa hingga bel berbunyi untuk istirahat.

11 IPS 1

Berbeda dengan kelas 12 yang kelas nya tenang, disini sangat ramai dan berisik, karena mereka hanya di berikan tugas tapi tidak ada guru, mereka paling suka mapel Seni budaya ya seperti kalian lihat seni budaya gurunya jarang masuk kelas jadi ya gitu mereka semua berisik.

Hanya ada 2 sejoli yang tenang dan damai.
Fajri dan vina.

Mereka tidur di saat jam kosong seperti ini. Fajri tidur di paha vina, vina tidur meletakan kepalanya di meja dengan bantana tangannya.

Yang lain? Ada yang gibah, ada yang nge Pubg dll.

"Fik, ke toilet yuk" -Ajak zweitson.

"Kuy"

Saat berjalan menuju toilet, mereka ga sengaja nambrak seseorang lebih tepatnya fiki yang nabrak.

'Brakkk'

"Eh sorry sorry ga sengaja" -fiki sambil bantuin beresin buku nya di bantu zweitson juga.

"Iya gapapa kak, emang aku yang jalannya ga liat liat kok" -kata si cewe ini.

"Gw aja yang liat liat jalannya, yaudah mau gw bantuin ga? Bawa bukunya, di taruh di perpus kan?" -Fiki

"Iya kak, eh ga ush kak" -Si cewe itu.

"Udah gapa sni gw bantu" -buku di ambil oleh zweitson sama fiki.

mungkin mereka lupa tujuan mereka keluar kelas itu ngapain, dhlh.

Si gadis mungil yang ga terlalu tinggi, rambutnya di gerai di biarkan bergelombang, hanya memakai kacamata, mungkin ank ini minus?
Bibir tipis hanya di olesi lipbalm.
Tidak terlalu putih, seragam rapi.

Pas di perjalanan menuju ke perpus fiki sempat bertanya ke si cewe itu.

"Lo Kelas 10?" -tanya fiki ke si cewe ini.

"Iya kak"

"10 apa?" -Zweitson akhirnya berbicara setelah mengamati si cewe ini.

"10 Ipa 1"

"Ohh pantes gw pernah liat lo pas keluar lab kimia" -Zweitson, memang sedari tadi zweitson melihatnya terus hanya memastikan ini cewe yang pernah di temui apa bukan. Ternyata benar.

"Iya kak"

Perpustakan nya terletak di perbatasan gedung ipa & ips jdi ya lumayan jauh.

Sampai di perpus di letakan 5 buku paket itu di atas meja, di perpus hanya ada beberapa murid, sepi hening ga ada suara.