14 seperti tidak pernah mengenal.

8 2 0
                                    

hallo...
selamat membaca cerita ku.

teressa berjalan di koridor sekolah, tidak memikirkan apa yang di katakan oleh orang orang di sekitar nya, tatapan heran pun tidak di hirau kan oleh nya.
hingga teressa sampai di kelas nya, ia duduk di kursi dengan wajah yang di telusup kan kedalam tangan yang sudah ia buat untuk menutupi wajahnya, kelas ini sepi tidak ramai karna memang waktu istirahat masih banyak jadi siswa maupun siswi menghabiskan waktu istirahat nya dikantin atau di perpustakaan.

"kak teressa,?"
ucap seseorang dari ambang pintu dengan mengerutkan kening nya.
dan sepertinya teressa mendengar suara itu, ia menoleh dan membenarkan posisi nya setelah mendapai siapa yang memanggil nama nya, ternyata dia triana, hmm sudah lama teressa tidak melihat nya, apa karna teressa yang terlalu tenggelam dalam kondisi nya?.
mungkin.

"kak teressa?, kakak nggak ngantin?"
tanya triana setelah sampai di dekat nya dan duduk di sebelah nya, di tempat gabriel, kakak nya.

"nggak kak teressa udah kenyang na,"
jawab nya dengan menggeleng pelan.

"oh gitu ya?"
gumam triana, teressa tersenyum simpul, ia bersyukur triana tidak mengintimidasi nya.

"oya kak teressa, kok ana gak pernah liat kak teressa jalan sama bang gabriel lagi?"
huuuuft, teressa menarik nafas gusar setelah mendengar itu, apa teressa harus beri tahu yang sebenarnya terjadi?.

"sebenarnya, gue udah putus sama gabriel, ana"
terang teressa membuat triana yang di panggil dekat dengan ana mengerutkan kening.

"lho, ana kok baru tau, tapi kenapa kak teressa putus sama bang gabriel?"

teressa menoleh ke arah jendela dengan tatapan yang sendu, mungkin dia sedang mengingat kembali masa lalu nya dengan gabriel.

"jawabannya, karna hubungan gue sama abang loh cuma bisa sampai di sini"

ujar nya dengan bibir yang bergemetar.
triana menghembuskan nafas dan mengelus lembut tangan teressa.

"tapi karna ilea juga kan?"
tanya triana dengan tatapan mengintimidasi nya.

"huuuuft, udah lah ana, nggak usah di bahas lagi"
gumam teressa.
"lagian, gabriel juga udah bahagia sama yang baru"
lanjut teressa membuat triana lagi lagi mengerutkan kening nya.

"bang gabriel ini emang nggak pernah berubah ya kak teressa,"
teressa mulai menatap triana dengan wajah polos nya.

"hmm?"
tanya teressa dengan mengerutkan kening nya.

"iya, bang gabriel sebelum putus sama kak teressa udah pacaran lagi kan?"
dengan pertanyaan triana, teressa terdiam tidak tahu harus jawab apa.

teressa mengangguk kecil sebagai jawabannya, karna ia juga tidak ingin berbohong kepada orang yang telah baik dan menyayangi nya, ya triana pernah bilang kalau teressa sudah di anggap sebagai kakak nya sendiri, karna itu teressa tidak akan pernah berbohong atau mengecewakan triana.

triana menarik nafas panjang dan menghembuskan nya, rasa kecewa kepada abang nya pun terlintas di hatinya, kini ia sudah kehabisan kata kata.

"triana, nggak usah di pikirin ya, yang jelas sekarang gue bukan lagi pacar gabriel, dan gue ingin mencoba mengikhlaskan semua kok"
ucap teressa walau merasa gugup untuk mengucapkan itu semua.

straigh cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang