5 why?

10 2 0
                                    

teressa hanya ikut saja dan mengerutkan kening nya.

teressa sangat serius dengan pelajaran yang sedang di terangkan oleh bu indah di depan papan tulis sambil menunjuk nunjuk memakai penggaris berat terbuat dari kayu itu.

semantara gabriel sedang sibuk entah menulis apa, karna semua para siswa dan siswi sedang mendengarkan terangan dari bu indah.

"sa, nih" ucap gabriel dengan suara yang berbisik karna tidak ingin terdengar oleh semua orang.

teressa mengambil surat yang di berikan tadi oleh gabriel dengan pelan, pasal nya jika teressa terlihat oleh bu indah ia akan terkena hukumman.

"ha?" tanya teressa setelah membaca surat nya.

"cieeeee, cemburu" ledek gabriel, huh ternyata teressa sudah terjebak dalam permainnan gabriel.

setelah itu teressa hanya menaruh surat nya dikantung bawah meja yang biasa di pakai menaruh buku.

25 menit berlalu kesuntuk kan mulai mengelilingi seluruh siswa dan siswi, kecuali teressa, ia sangat semangat sehingga kesuntuk kan tidak datang terhadap diri nya.

"wuaaaaah" gabriel menguap sambil menutup uapan nya memakai tangan nya.

"bu, lama amat si bu, kapan istirahat nya?" tanya gabriel, huh benar benar di luar dugaan jika gabriel akan bertanya separti ini ke bu indah.

"gabriel, kamu kan tau biasa istirahat jam berapa" jawab bu indah.

"saya laper ni bu" pekik gabriel dengan memegangi perut nya.

"saya tau ini cuma akal akalan kamu aja kan biar bisa cepet istirahat?" celetuk bu indah dengan menyodor kan penggaris itu ke wajah gabriel.

"yaudah, mending saya bolos gak masuk masuk lagi sampe jam pulang"

gabriel membuat bu indah mengelus dada nya dan menarik nafas gusar.

bu indah tahu sekarang gabriel sedang ingin membuat bu indah kehilangan kesabaran agar gabriel di keluar kan dari kelas dan langsung istirahat.

"gabriel, tunggu sebentar lagi ya"
titah bu indah sambil berjalan menuju kursi dan meja nya yang berada di samping papan tulis.

"bu saya beneran laper ibu ngertiin lah" mendengar ucapan dari gabriel bu indah langsung menatap tajam ke arah gabriel.

"bu, ibu saya laporin ya ke:v
ucapan gabriel di potong oleh bu indah dengan suara yang tinggi.

"GABRIEL KAMU BISA TUNGGU SEBENTAR GAK SIHHH!!?"

suara bu indah membuat seluruh siswa dan siswi yang berada di dalam kelas itu menutup telinga nya masing masing.

"yoweslah" ucap gabriel sambil berjalan menuju luar kelas, gabriel tetap gabriel yang keras kepala, jika tidak keras kepala bukan gabriel.

"GABRIELLLL!!!!" lagi lagi siswa dan siswi menutup telinga nya, tapi teressa tidak, teressa hanya melihat punggung gabriel yang semakin tidak terlihat dengan pandangan nya.
                         ^_^^_^^_
jam terus berjalan hingga pukul 15:30 tiba.

"WOYYY, BALIK - BALIK" seru siswa kelas teressa dengan berjalan menuju gerbang pertama.

"sa, pulang bareng yu gua sama eara boleh kan main ke rumah loh lagi?" tanya reana membuat teressa tersenyum girang karna teman nya ingin main ke rumah nya, huh jika reana dan aearadira tidak main teressa akan merasa kesepian.

"boleh lah" jawab teressa lembut, lalu teressa memberi tahu kan kepada gabriel kalau gabriel tidak perlu mengantar nya sekarang.

setelah memberi tahu, reana aearadira dan teressa menunggu di halte untuk menaiki angkot.

straigh cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang