11 perubahan.

11 1 0
                                    

hallo guuuuyyyyssss!, eh sorry lagi seneng banget jadi gak kira kira, selamat membaca.

angin malam menembus keseluruh pori pori tubuh teressa yang sedang berdiri di balkon kamar nya.

"huuuft"
dengus teressa yang merasa bosan.

selama pulang ia hanya memain kan hendpone, melihat foto, dan berdiri di balkon menatap langit di atas.

teressa membuka hendpone nya untuk melihat nomor gabriel dan ini bukan yang pertama kali nya.

gabriel gak pernah lagi ngirim pesan dan nelpone gue, bahkan biasa mau tidur dia ngirim pesan tapi sekarang gak, kenapa?

ia mengadu dalam hati nya, sekarang perubahan demi perubahan terus ada di dalam diri gabriel gabriel tidak seperti dahulu lagi.

        too gabriel:
malam gabriel, mimpi indah ya ^_^

pesan dari teressa terkirim kepada gabriel lalu ia menutup dan mengunci jendela dekat balkon setalah itu ia berjalan ke arah ranjang dan mencoba menutup mata untuk tidur.

"gabriel?"
panggil teressa dari jauh 5 meter dari arah gabriel dan sidky.

"hai teressa"
sapa sidky setelah sampai di dekat teressa bersama gabriel.

"hai, loh sama gabriel mau kemana?"

tanya teressa dengan mengerut kan kening nya.

"mau ngedate, loh?"

jawab dan tanya balik sidky kepada teressa.

"date?" tanya lagi teressa bingung karna gabriel bukan nya sebelum nya juga mengajak teressa?.

sidky mengangguk sambil tersenyum.

"gab?, kamu gak ajak aku, aku kan pacar kamu, kamu bener bener bener berubah ya kenapa?"

ucap teressa penuh penekanan kepada gabriel.

sedang kan gabriel hanya terdiam entah apa yang ada di pikiran nya saat ini.

"pac:v

"sa, kita duluan" sarkas
gabriel sambil menarik pelan tangan sidky.

lalu gabriel pergi meninggal kan teressa sendiri di ikuti oleh sidky yang di tarik paksa tangan nya.

tanpa di rasa teressa mengeclak kan air mata nya, tanpa terasa perubahan mulai terasa di hidup nya, tanpa terasa ia harus kehilangan yang ia sayang dan yang ia cintai. 

"gabrieeeel!?"
teriak teressa sambil terbangun dari tidur nya, huuuft ternyata itu hanya mimpi semoga tidak terjadi.

ceklekkk...
ceklekkk...

knop pintu berputar terus seperti nya mamah teressa datang setelah mendengar teriak kan teressa tadi.

teressa mencoba untuk melupa kan mimpi tadi dan ia berjalan menuju pintu kamar nya.

"sesaaa, sesa?"

panggil mamah nya sambil masih mencoba membuka pintu kamar teressa yang terkunci.

"iya mah?"
tanya teressa setelah membuka kunci dan pintu nya.

"kamu gak apa apa sayang?"
tanya mamah sambil mengelus rambut teressa, bahkan wajah teressa terlihat pucat setelah bermimpi tadi.

"iya sesa gak apa apa kok mah"
jawab teressa dengan mengangguk dan memeluk erat mamah nya.

"ok, kamu muka nya pucat kenapa, kamu kedinginan nya?"

tanya terus mamah nya karna merasa khawatir dengan teressa.

"sesa, gak papa kok tadi cuma mimpi mah"

jawab nya dengan melepas kan pelukan nya.

"ini gak main main, mamah bikinin kamu susu hangat ok?"

tawar mamah kepada teressa.

teressa hanya mengangguk karna memang ia merasa dingin sekarang.

lalu mamah nya langsung berjalan menuju dapur untuk membuat kan susu hangat putih kesukaan teressa.





straigh cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang