15 tidak terduga.

5 3 0
                                    

dengan cekatan teressa mengambil benda berbentuk bulat panjang dan disemprot kan di seluruh seragam nya, dengan tersenyum kecil setelah itu teressa menaruh kembali parfum berbau vanilla itu, kejadian yang kemarin masih terus terlintas di pikiran, namun ia harus menyembunyikan rasa sakit itu dalam--dalam yaitu salah satunya dengan senyuman yang selalu terukir indah di bibir manis nya.

lalu langkahan kecil nya menuju nakas yang dimana tas yang akan ia bawa sekolah berada, setelah itu teressa menutup pintu kamarnya dan berjalan menuju lantai bawah.

"pagi mah"
sapa teressa tidak lepas dari senyuman nya membuat wanita yang ia sayang tersenyum simpul.

"pagi"

"mah keknya sekarang pengumuman untuk camping deh"

ujar teressa seraya menaruh tas nya di atas kursi kosong yang biasanya terisi oleh papah nya.

"hmm?, yaudah kalau kamu mau ikut boleh, tapi asal jaga diri ya"

terang mamah dengan mengoleskan selai kacang di roti yang akan ia berikan kepada teressa.

sekejap, mata teressa membulat, tidak menyangka jika mamah nya akan mengizinkan nya untuk ikut camping.

"benar mah?"
mamah teressa mengangguk cepat, setelah itu ia memberikan sepiring berisikan roti selai kacang dan segelas susu putih hangat kepada teressa.

"benar, camping juga termasuk penilaian untuk siswa dan siswi nya, sayang kalau kamu enggak ikut, benarkan?"

tanya nya dengan alis yang terangkat ke atas.

"yey, thank you mamah"
seru teressa dengan berdiri dari duduk nya dan berjalan menghampiri kursi mamah nya, ia memeluk erat mamah nya, ia tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti hatinya, termasuk dirinya, jika ia merasa menyakiti hati mamah nya ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

...

setelah sarapan selesai, teressa membawa piring bekasnya ke westaple (tempat pencucian piring).karena ia tidak ingin mamah nya yang membawa, teressa khawatir jika orang yang ia sayang itu jatuh sakit karena terlalu banyak pekerjaan.

"Yaudah, teressa berangkat ya mah"
pamit nya dengan meraih tas dan menempatkan nya di pundak kanan.

"iya, hati--hati ya"

teressa mengangguk dan mencium tangan kanan mamah nya.

"assalamualaikum"

"Walaikummussalam"

Lalu teressa dengan langkah kecil berjalan menuju pintu utama rumah nya.

                                 .....

angkutan umum yang teressa tumpangi berhenti tepat di depan sekolah dengan bangunan yang besar dan tinggi.

"teressa?"
panggil seseorang dengan suara familier nya, setelah teressa mencari sumber suara nya ia menemukan reana dan earadira sedang berdiri di gerbang masuk sekolah itu.

teressa menghela napas panjang, sangat tidak bergairah rasanya ketika melihat temannya yang akan membicarakan tentang pertemanan nya.

"hmm?
tanya teressa setelah mendekat dimana reana dan nareenka berada. tetapi sengaja teressa tidak menatap mereka berdua.

"loh masih marah aja?"
tanya balik reana, spontan teressa menyungging kan senyuman miring nya, masih nanya gitu aja?, batin nya berkata.

"reana, gue duluan" dengan
tidak menjawab pertanyaan dari reana teressa berjalan kecil meninggalkan reana dan earadira yang memasang wajah sendu nya.

straigh cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang