9 mungkin ini yang baik.

13 2 0
                                    

hallo guys apa kabar asiah kembali, ayo gimana lanjutan cerita nya, seru loh makanya tetep di straigh cry ya.

mata reana berkedip beberapa kali ia tidak menyangka ini akan terjadi.

sementara earadira melakukan hal yang sama, dan ia menggigit bibir bawah nya ia tidak bisa membayang kan bagaimana kedepan nya.

"sid, gue keluar dulu ya"

pamit teressa dengan nada sendu nya.

sidky mengangguk pelan dan ia menyimpan kembali buku diary nya.

teressa menatap mata kedua sahabat nya lalu ia berjalan menuju luar area rumah sakit.

dengan penuh tanggung jawab reana dan earadira mengikuti teressa dari belakang.

reana dan earadira yang mengambil keputusan ini mereka berdua juga yang harus mengurus nya.

"sa?"
ucap reana dengan suara terpaksa nya setelah sampai di dekat teressa.

teressa masih terdiam ia tidak bisa mencerna pikiran nya dengan baik.

"sa, gue emang salah gue emang yang ngambil keputusan ini dan gue juga gak bakalan ilang dari tanggung jawab gua, terserah loh mau apa biar gue yang tanggung jawab"

ujar earadira mengaku bersalah.

"gue butuh penjelasan ra, na"
teressa membuat reana dan earadira saling tatap.

reana menarik nafas terlebih dahulu sebelum mengatakan yang sebenar nya terjadi.

"gabriel saat itu juga bingung sa, dia gak tau harus gimana dia bilang dia gak mau nyakitin loh dan dia juga gak mau liat sidky gak bahagia karna dia"

terang earadira saat itu seketika sunyi diantara mereka hanya merasa egois yang sangat besar.

"iya sa, mamah sidky hanya tau kalau gabriel masih pacaran sama sidky, mamah nya minta tolong untuk bahagiain sidky karna kebahagiaan sidky yaitu hanya ingin bersama gabriel"

reana memecah kan keheningan yang ada.

"kalian bilang ke gue kalau sidky udah jadi mantan gabriel kenapa kalian gak bilang aja yang sebener nya terjadi"

ucap teressa penuh penekanan terhadap reana dan earadira tapi teressa sendiri tidak tahu mengapa ia mengatakan hal itu.

reana dan earadira memilih untuk diam karna biar kan saja teressa melampiaskan kemarahan nya kepada mereka berdua.

"gue di anggap apa sama kalian?" tanya teressa sambil menetes kan air mata nya.

"sa, loh sahabat kita loh sahabat kita"

jawab earadira dengan menggoyah kan tangan teressa.

"di antara sahabat itu gak ada yang di sembunyiin gak ada rahasia dan itu persahabatan yang gue mau"

wajah earadira dan reana berubah merah pikiran nya tidak tahu apa.

"loh boleh marahin loh boleh juga lampiasin kemarahan loh sama kita, tapi gue mohon loh jangan bubarin persahabatan kita"

pinta reana dengan suara canggung nya.

"oke gue gak bisa egois dan seenak nya, tapi gue juga minta loh berdua jangan rahasiain lagi semua nya cerita kalau ada apa apa"

keputusan teressa dan dia harap itu keputusa yang baik.

reana dan earadira menarik nafas dengan lega dan memeluk teressa dengan erat teressa membalas pelukan itu.

terima kasih tuhan atas kesempatan ini, dalam hati reana dan earadira.
                        >_<>_<>_
dari kejadian yang kemarin teressa , earadira, dan reana sadar bahwa ada satu hal yang tak bisa di sembunyi kan tentang sahabat.

straigh cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang