Hari ini Ara tidak masuk sekolah karena sakit. Untuk sementara, aku duduk sendirian dulu.
Di sekolah..
"Heh cupu! makin lama makin belagu aja lo!" kata Tina sambil menarik bajuku. Kutepis tangannya.
"Stress," jawabku singkat.
"Heh, asal lo tau! kemarin bos Angel sakit perut. Pasti gara-gara lo? ngaku aja deh!"
Dasar Tina gak jelas, situ mencak-mencak sendiri. Kalau memang Angel sakit perut kenapa dia ikutan gak masuk?
Aku menggeleng, "Ojo asal nuduh." Lalu meninggalkan Tina yang masih terus berteriak memanggilku.
(Jangan asal menuduh)•••
Waktu istirahat..
“Pagi Kila,” sapa Mbak Nurul, seorang pustakawan sekolah yang cukup dekat denganku.“Pagi Mbak,” balasku.
“Kamu bawa bekal apa?” tanya Mbak Nurul seraya memperhatikan kotak bekal yang kubawa.
“Roti lapis,” jawabku.
“Oke, selamat makan Kil,” ucapnya lalu kembali menyambut pengunjung yang datang ke perpustakaan
Aku menghabiskan waktu di perpustakaan sambil memakan bekal dengan posisi duduk bersila. Kalau gak ada Ara, aku lebih suka istirahat di perpus atau rooftop sekolah dan ruang musik. Suasana yang tenang dan hening, serta jauh dari keramaian membuatku nyaman.
Btw, di perpustakaan sekolahku boleh makan dan minum kok. Asal bukan makan besar, seperti nasi dan lauk pauk.
"Meong..meong.."
Seekor kucing mendusel-duselkan kepalanya pada lututku. Aku sedikit membungkuk seraya mengusap bulu berwarna orange itu.
Namanya Bejo, si kucing kampung yang menjadi maskot sekolah bersama dengan ketiga anak buahnya Asep, Ayu dan Birong.
Biasanya dimana ada Bejo disitu ada ketiga anak buahnya. Meskipun begitu, mereka tak selalu muncul di saat yang bersamaan.
Bejo
Kucing berbulu oranye itu hendak naik keatas meja. Seketika, aku langsung menyingkirkan kotak bekalku dari jangkauannya, "Eits, tidak boleh."
"Dasar Bejo caper. Gak bisa liat orang makan dikit," batinku.
Hampir saja, kue mantau ku dicuri oleh Bejo. Jika aku oleng sedikit saja mungkin kue kesukaanku sudah raib.
KAMU SEDANG MEMBACA
RafaKila
Teen FictionShakila, gadis remaja berusia 16 tahun yang memiliki sifat pendiam dan pemalu. Masa lalunya yang kelam, tidak diketahui banyak orang membuatnya seolah baik-baik saja. Pada suatu hari, seorang pria yang merupakan teman masa kecilnya hadir di kehidupa...