Part 18

131K 14.4K 1.5K
                                    

Haii, Amoxylove sekarang sudah tersedia di Gramedia yaaa. Yang belum punya bukunya, yuk mampir ke Gramedia terdekat buat peluk Serabi. Thank youu....

 Thank youu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memotong-motong lauk yang ada di dalam kotak makan dengan sendok tanpa ada niatan untuk memakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku memotong-motong lauk yang ada di dalam kotak makan dengan sendok tanpa ada niatan untuk memakannya.

Selera makanku menguap saat menyadari di dalam ruang makan nggak ada sosok yang memenuhi pikiranku sepanjang pagi.

Ruang makan terasa sepi padahal suasana seramai biasanya. Hanya kurang satu orang tapi ruangan ini jadi terasa nggak lengkap. Bagaimana bisa melepaskan kalo ketidakhadirannya saja sudah membuatku merasa kehilangan? Sejak kapan dia jadi begitu berarti?

Anita dan Farah tengah sibuk membahas sesuatu, entah apa, aku nggak terlalu menyimak, tapi telingaku langsung awas saat mendengar nama itu disebut.

"Denger-denger nih, Pak Abhi nganter Soraya ke bandara, jangan-jangan cinta lama bersemi kembali." Laporan Farah membuat pundakku semakin lesu.

"Tapi mereka memang cocok banget sih, Pak Abhi kan ganteng dan Soraya ini cantik banget," tambah Farah sambil menghela napas berat.

Ia menunjukkan foto-foto Soraya di acara kemarin yang diupload Soraya di instagramnya. Cantik banget emang. Nggak sadar aku juga ikut menghela napas.

"Kenapa, Sher? Mendung banget itu wajah, ada masalah?" Anita tiba-tiba bertanya. Aku menoleh ke arahnya lalu menggeleng pelan.

"Nggak ada apa-apa," jawabku sambil kembali mengaduk-aduk makananku. Anita manggut-manggut.

"Oh ya, ngomong-ngomong gimana rasanya kemarin dibonceng Mas Saka? Romantis banget deh, kamu peluk pinggangnya nggak?" Goda Anita.

"Mas Saka yang fotografer itu?" Farah ikut menimpali.

"Iya yang itu. Seleranya Shera kan yang cool, cuek nggak banyak omong kayak Mas Saka gitu, bukan yang kayak Pak Abhi, jadi kamu tenang aja Far," jelas Anita sambil terkikik. Farah ikut terkikik bersamanya sementara aku masih fokus dengan makananku.

Amoxylove (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang