10. Bodyguard

73 10 0
                                    


Hai gays cuci mata dulu yuk sebelum baca biar seger wkwk

Hai gays cuci mata dulu yuk sebelum baca biar seger wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen
Happy reading

--------------------------------------


"Gisya Papa mau bicara serius sama kamu" ujar Arkan dengan wajah yang terlihat khawatir dan gelisah

"Mulai sekarang kamu akan di kawal sama bodyguard" ucap Arkan

"Loh emang kenapa? Gisya gak mau"

"Ini buat kebaikan kamu, Papa gak mau kamu kenapa-napa" ucap Arkan membujuk putri nya

"Gisya gak mau Pa! Gisya pengen bebas! Lagian Gisya baik-baik aja kok" Gisya menolak mentah-mentah keingan Arkan

"Mungkin untuk sekarang kamu baik-baik aja! Tapi gak tau buat kedepannya, Papa mohon sama kamu, kamu harus mau di kawal sama bodyguard Papa" ucap Arkan tak terbantahkan

"Alasannya apa aku harus di kawal sama bodyguard?" tanya Gisya sambil menaikan sebelah alis nya

Arkan diam tidak menyahuti ucapan putri nya

"Kenapa Papa diem? Kalo gaada alasan yang jelas Gisya gak mau" tolak nya

"Dengerin Papa, kamu harus mau, ini demi keselamatan kamu Sya" Arkan masih tidak menyerah untuk membujuk Gisya

"Ya tapi apa Pa? Gisya gak ngerti! Kalo Gisya di kawal sama bodyguard Gisya gak bakal bebas, Gisya risih Pa!" balas Gisya dengan kesal

"Udah sayang turutin aja permintaan Papa kamu, ini demi kebaikan kamu" Mala menengahi perdebatan antara anak dan ayah yang sama-sama tidak mau mengalah

"Ya alesannya apa Gisya harus pake bodyguard segala?" tanya Gisya heran

"Papa gak bisa jelasin sekarang! Yang penting sekarang kamu harus turutin ucapan Papa" putus Arkan

Gisya hanya mendengus kesal sedangkan Darell dan Arvin hanya diam menyimak

"Iya-iya Gisya mau" dengan terpaksa Gisya menyetujui permintaan orang tuanya

Arkan dan Mala menghela nafas lega mendengar ucapan anak nya

"Kecuali sekolah! Gisya gak mau bodyguard Papa ngikutin Gisya kesekolah!" Gisya kembali berucap

"Gak bisa gitu dong Sya" bantah Arkan

"Yaudah terserah Papa! kalo Papa gak mau turutin permintaan Gisya yaudah mending jangan pake bodyguard sama sekali" balas Gisya

Arkan menghela nafas berat, lelah menghadapi sifat keras kepala putrinya

"Oke kecuali sekolah" akhirnya Arkan mengalah

Arkan menoleh kepada Darell yang sedari tadi hanya menyimak perdebatan nya dengan Gisya

"Darell, Om minta tolong sama kamu buat jagain Gisya selama di sekolah ya" pinta Arkan penuh harap

DARELL (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang