13. Manja

49 6 0
                                    

"Perlu aku jawab?" tanya Darell, Gisya hanya mengangguk

Darell menghela nafas, gemas melihat tingkah polos kekasihnya

"Ya karena aku cemburu" jelas Darell sambil terus melangkah

"Ooh" jawab Gisya

Darell hanya diam tak merespon apapun, wajahnya terlihat kesal mendengar jawaban yang dilontarkan Gisya

Mereka sampai di dalam kelas dan langsung duduk ke tempatnya masing-masing

Darell masih diam sampai guru masuk dan pembelajaran selesai pun Darell masih diam

Kelihatannya Darell benar-benar merajuk

"Darell kamu marah?" tanya Gisya saat mereka di dalam mobil Darell

Tak ada sahutan dari Darell, ia tengah fokus pada mobil yang akan ia kendarai

"Ish ko malah diem sih" Gisya mencabik kesal

Mobil yang di tumpangi mereka berjalan keluar dari parkiran

"Aku ada salah ya sama kamu?" ujar Gisya sendu karena Darell terus mendiaminya

Darell yang tidak tega melihat kekasihnya bersedih langsung menepikan mobilnya dan menoleh kepada Gisya

"Kamu ga punya salah apa-apa ko sama aku" ujar Darell "Aku cuma kesel aja tadi" lanjut Darell

"Kesel kenapa?" tanya Gisya mengernyitkan dahi. Bingung.

Darell menghela nafas, kekasihnya benar-benar tidak peka

"Tadi pas di kantin, kamu lebih merhatiin Satya dari pada aku, bahkan kamu kayak anggap aku gaada" ujar Darell kesal

"Nggak gitu ko! Tadi aku cuma aneh aja ko bisa ya dia abisin makanan sebanyak itu? Tapi badannya gak gemuk! Apa Satya busung lapar?" Gisya nampak berpikir

Darell hanya terkekeh mendengar ucapan Gisya, ia bahkan melupakan fakta bahwa sekarang ia tengah merajuk

"Iya Satya emang punya penyakit busung lapar" timpal Darell, ia berbicara seperti itu berharap Gisya menjauhi Satya

"Tapi ko-"

"Udah jangan bahas cowok lain! Jangan deket sama cowok lain, apalagi orang ga di kenal!" potong Darell dan kemudian melajukan kembali mobilnya

Gisya hanya diam dengan pikiran yang bercabang kemana-mana

'Masa iya Satya punya penyakit busung lapar' pikir Gisya

"Gak usah pikirin cowok lain selain aku" ucap Darell tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan

"Kok kamu tau aku lagi mikirin cowok lain?" tanya Gisya heran

"Jadi bener kamu lagi mikirin cowok lain?" tanya Darell menggeram marah terlihat dari wajahnya yang mengeras dan memerah

Gisya gugup bingung harus menjawab apa

"Bu-bukan gitu, tap-"

"Turun" potong Darell cepat

"Hah" Gisya mengerjapkan mata menatap Darell

"Turun udah nyampe" Darell berucap dengan dingin

Gisya melihat ke depan ternyata benar mereka sudah sampai di depan gerbang rumah Gisya

Tidak biasanya Darell menurunkan Gisya disini biasanya ia akan mengantarkan Gisya sampai halaman rumahnya bahkan Darell akan mampir terlebih dahulu sebelum pulang

"Kamu gak mau mamp-"

"Aku ada perlu" lagi. Darell memotong ucapan Gisya

"Yaudah aku masuk dulu, kamu hati-hati" ujar Gisya sambil membuka pintu mobil

DARELL (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang