Dari semua orang yang berlalu lalang, hanya satu yang menarik perhatian Nadin.
dia.
Si lelaki tanpa nama yang sukses membuat hatinya lebih tenang kemarin.
Dia, si lelaki tanpa nama yang rela terlambat dan terlibat untukya kemarin.
Dia, si lelaki tanpa nama yang berhasil membuatnya penasaran.
Dia, si lelaki tanpa nama yang bahkan tidak bisa ia jadikan bahan haluan, entah karna apa.
"Ra, itu siapa si?"
"Jangan deket deket lo ama dia, fansnya bejibun, kalau sampe lo halu ama dia,
widih buju bustrak!" pekik Aura saat sepiring siomay dihadapannya di ambil tanpa izin.
"Apa lo?" tanya lelaki yang tak kalah tampan dari dia.
Lelaki yang selalu menjaga Nadin dan Aura, dingin namun perhatian, senyuman manis dengan dimple dan jangan lupakan gelarnya sebagai ketua osis disini, ia baru saja diangkat setelah naik kelas 11 tahun ini.[Leonardo Abraham].
"Anak pemilik perusahaan besar kaga bisa beli siomay?" ucap Aura membuka rutinitas mereka.
debat, berkelahi, mengejek, tak ada habisnya.
.
part selanjutnya author bakal ngasi clue photo (rambut) buat beberapa cast disela sela cerita yaa
love u all!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Jogja
Teen Fiction[Nadinna azzahra] kalau saja hujan tak turun kala itu, tak ada kata kita saat ini. Rabu, 19 Agustus 2020.