Maaf sebelumnya guys! Untuk pria yang seusia V bukan cuma Jimin ya, mungkin di dunia nyata emang V dan Jimin seumuran tapi dalam versi fanfiction "SINGULAR" mereka semua sebaya/seumuran. Blackpink maupun BTS mereka seumuran disini. So, jangan lupa nikmati ceritanya, chapternya masih banyak ngeflashback nih hehe😁
-JANETTA's P.O.V-
"Kau baik-baik saja setelah itu?" Aku bertanya pada V yang matanya tersendu saat menceritakan sepenggal kisah masa lalunya yang menyedihkan. Aku turut sedih atas hal yang dialami V di masa lalu, tentang keluarganya, dan keadaan V pada saat itu.
"Ya, untuk sementara."
Aku keheranan. "Apa ada lagi yang menganggu hidupmu?"
"Begitulah."
***
FLASHBACK
-V's P.O.V-
"Kamu tidak punya keluarga lagi?" Ucap seorang ibu-ibu yang seusia ibuku tengah menginterogasiku diruang tamunya. Kini, aku diajak mereka untuk tinggal bersama mereka disini. Aku tidak tahu sampai kapan.
"Tidak." Ucapku dengan suara pelanku. Saat itu aku mengalami trauma yang berat ditambah lagi aku diinterogasi seperti ini. Mungkin yang kubutuhkan saat ini adalah tidur dan melupakan semua kejadian yang ada.
"Tenang saja nak, anggap kami adalah keluargamu. Kami akan memberimu tempat tinggal disini dari sekarang hingga selamanya."
Aku masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi kepada dua orang dihadapanku ini. Disaat aku duduk di sofa dan mereka malah seakan berlutut dan mengelus kepalaku. Apa yang mereka inginkan dari anak sepertiku?
"Sebagai imbalannya, temani anak kami ya." Dan tak lama kemudian bocah laki-laki seusiaku mendatangi kami dengan raut wajah datar dan tidak berekspresi sama sekali. Ia hanya memegang robotnya sedari tadi.
"Hai." Sapaku langsung kepada anak itu. Aku tahu anak itu sangat ingin tahu aku siapa. Maka dari itu aku mencoba ramah dan menuruti permintaan kedua orang-tuanya.
"Hai." Katanya tanpa ekspresi. Aku rasa anak ini tidak menjalani masa-masa bahagia. Karena sedaritadi aku belum melihat ada jejak senyum atau senang di wajahnya.
"Namanya Namjoon, dia anak yang pendiam. Usianya saat ini 6 tahun. Semoga kalian bisa akrab ya." Kata Ibunya Namjoon. Oke sekarang aku sudah tahu siapa nama anak ini.
Ternyata benar, pria ini seusiaku. Aku bahkan tidak tahu dia sekolah dimana? Dan aku bahkan tidak memikirkan sekolahku lagi sekarang, yang dimana aku baru menginjak kelas 1 SD.
"Oh iya nama kamu siapa?" Tanya Ayahnya Namjoon masih dengan tatapan hangat mereka.
"Kim Taehyung." Jawabku gugup.
Ayah dan ibunya Namjoon terkejut setelah aku memberitahu namaku.
"Syukurlah marga kita sama. Dengan begitu kita tidak perlu mengubah margamu lagi. Mulai sekarang kami berdua adalah orang tuamu. Panggil kami Papa dan Mama ya, Taehyung."
Entah mengapa ada rasa senang dalam diriku bahwa ada orang asing yang perduli padaku, bahkan setelah aku sebatang kara pun langsung ada orang yang menolongku dan menganggapku sebagai salah satu bagian dari keluarga mereka. "Iya ma, pa."
Dan 6 bulan kemudian setelah aku tinggal bersama dengan keluarga Namjoon, Ayah dan Ibu Namjoon bunuh diri dengan cara gantung diri di kamar mereka. Namjoon sangat sedih akan hal itu, begitu juga aku. Aku memberi tepukan di punggung Namjoon saat dia memelukku. Jadi aku mengerti mengapa orang-tua Namjoon memungutku dan menyuruhku untuk berteman dengan Namjoon supaya aku yang benar-benar akan menemani Namjoon ketika mereka tiada. Sampai sekarang aku juga tidak mengerti mengapa orang tua Namjoon bunuh diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULAR (taennie)
FanfictionBercerita tentang seorang wanita bernama Janetta Lee aka Jane yang jatuh cinta dengan seorang pria bad boy tampan dan kriminal bernama V. V memiliki masa lalu yang buruk hingga ia menjadi tertutup, kasar dan dingin kepada orang lain dan itu membuat...