20. Little Conflict

943 136 7
                                    

Apa maksud V? RM menyakitiku? Untuk apa ia lakukan hal itu kepadaku?

"Mengapa RM mau menyakitiku? Apa salahku padanya?"

V masih terlihat marah dan bahkan menggenggam setirnya. "Sudahlah Jane, kau tidak akan mengerti."

"Oh ayolah V, ini mengenai aku bukan?"

Wajahnya semakin memanas. Aku bisa melihat urat-urat yang ada dahinya itu. Oh apa ia akan meledak-ledak? Aku harus bagaimana?

Aku langsung memegang pahanya, memberikan sentuhan yang memenangkan untuknya. Semoga berhasil.

"Jane, aku tidak ingin membahas itu sekarang. Tidak hari ini."

"Oke." Ada rasa kekecewaan dalam diriku. Kami sudah resmi berkencan tetapi ia masih belum mau terbuka kepadaku. It's okay semua juga butuh waktu jadi aku tidak memaksanya.

Setelah beberapa menit kami hening di dalam mobil, dan sesekali ia juga menggengam tanganku lembut yang ada diatas pahanya, akhirnya kami sampai dirumahku dan aku beringsut untuk mengajaknya masuk ke dalam rumah.

"Jane, aku tidak bisa. Aku ada urusan diluar."

"Urusan apa?" Kenapa ia sekarang jadi sibuk sekali?

"Aku akan menghubungimu ketika aku sudah dirumah. Tidurlah, jangan ke mana-mana lagi." Ia lalu mencium bibirku untuk perpisahan sebelum akhirnya aku keluar dari dalam mobilnya dan ia pun pergi secepat kilat.

Aku harap urusannya segera selesai walau aku tidak tahu urusan apa itu.






***





V  P. O. V

Brengsek, aku sudah tidak tahan dengan drama ini. Ini saatnya aku beri perhitungan dengan mereka.

Aku mengendarai mobilku secara brutal untuk kembali ke club.

Tidak waktu lama bagiku untuk sampai ke club sialan ini lagi. Jadi aku langsung segera turun dan melangkah cepat masuk ke dalam.

Persetan dengan semua ini. Aku harap Jane tidak banyak mencari tahu soal ini.

"Aku ada urusan denganmu." Ucapku ketika aku sampai dihadapan si bedebah ini.

"Kau kembali?" Ucap RM dengan nada cemooh nya. "Kau pergi hanya untuk mengantar pulang gadismu? Kau takut aku menganggunya?"


Si bedebah ini terlalu banyak omong. Tanpa banyak bicara aku langsung menarik keranya dan pergi mencari tempat yang agak sepi untuk menghindari orang-orang yang ikut campur. Aku sempat mendengar mereka meneriakiku untuk tidak melakukan hal yang buruk kepada bedebah ini tapi aku tidak perduli.

"Hey, lepaskan aku. Bukankah ini terlalu kasar hah?" Ucapnya sambil tergelak ketika aku dan dia sudah sampai ditempat yang kuinginkan. Tepatnya di rooftop.

"Jangan berani-berani mengganggu Jane atau--"

"Atau apa V? Kau tidak bisa melakukan apa-apa? Kau sudah terjebak denganku, kau ingat?" Ucapnya yang mana aku tidak bisa menerima itu semua. Aku tahu aku benar-benar bodoh.

SINGULAR (taennie) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang