8. Complicated

2.4K 267 10
                                    

Aku bangun di pagi hari dengan mata sembap dan eyeliner yang berantakan di sekitaran mataku. Oh pagiku yang buruk namun untunglah hari ini aku tidak memiliki jadwal kuliah dan aku bisa membereskan rumah dan menonton tv dengan tenang.

Jiah belum pulang daritadi malam dan ada beberapa misscall dari Jiah namun aku tidak mengangkatnya karena sudah tertidut pulas di kasur. Awalnya aku memiliki niat untuk kembali ke pesta ulang tahun Lili tapi hatiku sedang kacau dan yang kuinginkan hanyalah sendiri dan ketenangan. Aku juga tidak mau jika V kembali lagi kesana. Maka dari itu aku memilih untuk pulang kerumah dan syukurlah taksi datang tepat waktu.

Kemudian aku membereskan tempat tidur, menyapu, mengepel, dan masih banyak lagi sampai rumah ini benar-benar indah untuk dilihat. Lalu aku berencana untuk mandi dan sudah dua hari aku tidak keramas, dan hari ini saatnya untuk keramas.

Aku mandi dengan cepat dan teratur dan menggosok-gosok tubuhku dengan sabun sampai berbusa hingga akhirnya aku membilasnya di shower dan mengeringkannya dengan handuk dan kembali ke kamar untuk berganti pakaian.

Setelah berpakaian aku melesat menuju ruang tamu dan mengambil novel di rak buku disebelah televisi dan duduk disofa sambil membaca buku. Tak lupa aku juga membuat sereal untuk sarapan di pagi hari.

Ah... Hari yang damai.

Sebisa mungkin aku mencari pengalih perhatianku atas apa yang menimpaku tadi malam. Aku bahkan tidak ingin membahasnya.

Aku membaca novel Sherlock Holmes yang mana membuat otakku semakin ter-asah oleh jalan ceritanya itu sendiri. Jadi, seluruh pikiranku bisa tertujuh oleh buku ini ketimbang dirinya.

Tidak lama, ada suara ketukan pintu dari luar. Aku yakin itu pasti Jiah dan dia baru pulang pagi-pagi. Mungkin dia tidak ada jadwal kuliah pagi ini.

Aku langsung berjalan menuju pintu depan dan membukanya, mendapati Jiah dituntun oleh Jin dengan posisi Jiah yang lemas dan lunglai.

Oh apa yang terjadi padanya?

"Apa yang kau lakukan terhadapnya?" Tanyaku cemas langsung ikut membantu Jin mengaitkan tanganku disekitaran jiah dan menggiring dia ke kamarnya.

"Dia mabuk-mabukkan tadi malam. Jungkook membawa Whiskey terlalu banyak dan Jiah hilang kendali. Aku sudah berkata padanya untuk berhenti tapi temanmu ini sangat keras kepala."

"Aku tahu." Ucapku mengerti sifat Jiah yang tidak suka diganggu gugat. "Terima kasih telah mengantarnya pulang. Tapi mengapa harus pagi-pagi? Kenapa tidak daritadi malam kau mengantarnya kerumah?"

Dia menyengir sedikit sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. "Dia bermalam di apartemenku. I.. Itu bukan salahku. Dia memang ingin tidur bersamaku, tapi itu wajar saja, lagipula aku kekasihnya dan aku kira keesokan harinya ia akan sepenuhnya sadar tapi ternyata masih lemas."

Tidur dengannya? Oh apa aku yang terlalu polos dalam hal berpacaran sehingga aku tidak pernah memikirkan hal semacam itu ketika aku berpacaran dengan mantan kekasihku kala itu?

"O.. Oke kalau begitu duduklah dulu. Akan kubuatkan kau teh." Ucapku sembari melesat kedapur membuatkannya teh hangat.

"Terima kasih, Jane. Ngomong-ngomong kau pergi kemana tadi malam dengan V?"

Aku memberhentikan aktivitasku saat Jin bertanya soalnya. Sial, sekarang aku jadi memikirkan pria brengsek itu lagi. "Eh.... Kerumahnya." Aku harus mengalihkan pembicaraan. "Kau mau biskuit?"

"Boleh. Apa yang kau lakukan dirumahnya Jane?"

Sial. "Menonton Tv, bercerita. Hanya sebentar tidak lebih dari satu jam. Setelah itu ia mengantarkanku pulang. Kupikir dia mengajakku kerumahnya cuma ingin membertitahuku bahwa disitu lah rumahnya."

SINGULAR (taennie) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang