Juli [On Going]

3 - Hilang Tanpa Kabar

Aku selalu bersabar
Menantimu yang hilang tanpa kabar

***

Jangan lupa baca bismilah dulu sebelum baca karya aku.
Setelah baca bismilah, jangan lupa vote dulu.
Udah?
Udah siap?

1

2

3

Start

Aku terus berjuang
Dari rindu yang panjang
Aku selalu bersabar
Menantimu yang hilang tanpa kabar

Mereka bilang 'tuk lupakan
Kau yang telah lama pergi
Dan mulai melanjutkan hidup
Sudahi sedihku ini

Tapi ku yakin kepada hatiku
Perlahan membunuhku

Aku terus berjuang
Dari rindu yang panjang
Aku selalu bersabar
Menantimu yang hilang

Aku terus berjuang
Dari rindu yang panjang
Aku selalu bersabar
Menantimu yang hilang tanpa kabar

Ansyah begitu menghayati lagu yang ia nyanyikan. Begitu pas dengan keadaan yang sedang ia alami saat ini. Lagu dari penyanyi tanah air, Langit Sore yang berjudul Hilang Tanpa Kabar.

Kamu jurang antara kesetiaan dan kegilaan
Sebatas harapan yang mungkin tak jadi kenyataan
Kau adalah kepahitan namun bukan penyesalan
Pelajaran hidup berharga
Bukan, kau bukan kegagalan
Adakah yang tetap waras saat jatuh cinta?
Sementara ku hanya bisa menyentuhmu lewat doa
Bagaimana bila disana kau menemukan seseorang dan bahagia?
Apakah untukmu ku pernah ada?

Air matanya seketika jatuh. Baru kali ini ia merasakan begitu hancur. Patah hati sendiri, merasakan rindu yang begitu menyiksa dan terus menunggu tanpa kenal waktu. Semua itu hanya karna satu perempuan yang kini entah di mana. Meninggalkan sebuah kenangan yang sangat sulit dilupakan oleh seorang Ansyah.

Aku terus berjuang
Dari rindu yang panjang
Aku selalu bersabar
Menantimu yang hilang
Aku terus berjuang
Dari rindu yang panjang
Aku selalu bersabar
Menantimu yang hilang tanpa kabar
Menantimu yang hilang tanpa kabar

Berhentinya petikan gitar seolah menandakan berakhirnya lirik lagu yang ia nyanyikan.

Ia rindu dengan sosok perempuan yang bisa melelehkan sifat dinginnya. Bisa membuat seorang Ansyah jatuh cinta. Bisa membuat Ansyah seolah-olah dibuat gila akan cinta. Iya. Hanya dia yang bisa membuat Ansyah seperti itu. Hanya dia.

"Dia lagi?" tanya Galang yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Ansyah. Begitu kacau kondisi kamar Ansyah saat ini. Bantal dan selimut yang sudah tergeletak di lantai, baju kotor yang ada di mana-mana.

Galang menghembuskan nafasnya, ia sangat bosan melihat pemandangan seperti ini. Lagi dan lagi.

"Mau sampai kapan?!" suara berat Galang membuat Ansyah menggeleng tanpa menatap Galang.

Galang menatap Ansyah dengan iba. Jujur, ia sangat rindu sosok Ansyah yang dulu. Dingin, kaku, pendiam dan tak mengenal kata cinta.

Semenjak mengenal cinta, Ansyah seketika berubah menjadi pria hangat dan bucin. Namun, seketika ia berubah menjadi sadboy semenjak gadis itu pergi meninggalkannya tanpa alasan.