19 - Lembaran Baru

18 6 17
                                    

Kenangan boleh di kenang, tapi jangan di ulang. Apalagi kenangan yang menyakitkan.

***

Hari ini Lio dan Juli berniat ingin ke tempat Arga yang dimana berada di London. Ya, semenjak Arga kuliah di London Arga sudah memutuskan untuk tinggal di sana.

Sekarang Arga sudah menjadi Dokter di London.

Juli, Lio dan Ara berniat ingin memberi kejutan kepada Arga di hari ulang tahunnya.

Dan, mereka berdua akan bertemu dengan Ara di bandara nanti.

"Lo udah siap belum?" tanya Juli kepada Lio. Lio yang di tanya hanya mengangguk saja.

"Mama, Lia sama Lio berangkat dulu, ya. Assalamu'alaikum," pamit Juli di susuli oleh Lio yang berada di sampingnya.

"Hati-hati ya. Lio kamu jaga putri Mama ya di sana. Jangan sampai lecet sekalipun," pesan Rani kepada Lio. Lio mengangguk saja.

"Omah, Lia berangkat dulu ya. Jaga diri baik-baik omah. Lia sayang Omah," tutur Juli kepada Omah Riyanti.

Omah mengangguk seraya mengelus puncak kepala Juli. "Hati-hati, nak. Jangan nakal di sana," canda Omah membuat Juli mengerucutkan bibirnya.

Setelah berpamitan kepada Mama dan Omah, Juli dan Lio berangkat menuju bandara.

Hanya membutuhkan waktu satu jam untuk sampai di kota London. Saat ini Juli dan Lio sedang menunggu Ara.

"Lio, gue ke toilet dulu, ya. Udah kebelet soalnya." Lio mengangguk saja dan Juli pamit undur diri dari sana. Rasanya sudah tidak bisa di tahan lagi.

Merasa bosan karena Ara tak kunjung bertemu dan Juli yang tak kunjung kembali akhirnya Lio memainkan game yang ada di dalam ponselnya.

"Eh, lo Nata kan? Temen SMA gue yang ada di London?" Suara yang begitu familiar di kuping Lio berhasil membuat dirinya mendongak dan meninggalkan game onlinenya.

Lio tampak berfikir. Siapa gadis yang ada di depannya ini? Sangat familiar menurutnya.

Gadis itu duduk di samping Lio seraya tersenyum. "Lo lupa? Gue Naya temen sekolah lo dulu di London," jelas perempuan itu yang di ketahui bernama Naya.

Lio sekarang ingat. Pantas saja ia tidak mengenali gadis yang ada di sampingnya ini karena yang Lio ketahui dulu Naya berambut sebahu dan tidak mempirangkan rambutnya. Namun sekarang ia terlihat seperti model dengan gaya rambut panjang dan bergelombang.

"Gue inget," kata Lio singkat membuat Naya terkekeh. Ternyata Nata yang ia kenal tidak pernah berubah. Selalu dingin seperti Tama mantan kekasihnya dulu.

"Ayo," ajak pria yang tiba-tiba datang dan mengajak Naya pergi dari sana. Namun, wajah orang itu sangat familiar. Tapi siapa dia?

Ketika Lio sedang mencoba mengingat siapa pria itu tiba-tiba Naya pamit undur diri dan langsung mengejar pria tadi karena sudah berjalan lebih dulu.

Lio mengangkat bahunya acuh dan kembali pada game onlinenya.

Tidak lama kemudian Ara datang dengan wajah datarnya. Tanpa permisi ia duduk di samping Lio yang sedang bermain game online. Sepertinya Lio tidak menyadarinya jika ia sudah sampai di bandara.

Juli [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang