Part 17 Forever We Young

59 7 0
                                    

Comentnya dong.. Ada yang udah bisa nebak endingnya enggak?🙏

Vote juga ya:v

Tanpa harus berjalan sampai akhir, kita bakal tahu akhir dari kisah cerita tersebut~anonim

* * *

Apakah pertemanan seseorang yang sudah putus itu bisa kembali seperti dulu lagi?

Jawabannya iya atau enggak, iya kalau mereka pengen ngejalin lagi–enggak kalau mereka tetap pada pendiriannya untuk egois.

Tapi bagaimana kalau cuma salah satunya yang mau memperbaiki dan satunya tidak mau memaafkan?

Semua itu bakal berefek buruk, pertemanan itu akan hilang dan timbul kecanggungan yang entah kapan akan berakhir.

Karena pertemanan itu satu, bukan berat sebelah untuk saling menguntungkan dan merugikan pihak lain.

.

.

.

.

.

.

.

Dadu itu terlempar kesana kemari, pelakunya adalah Jisung yang sedang melamun dan Seungmin yang sedang menelungkupkan wajah dengan lututnya.

Ruangan ini sepi, base camp yang biasa terasa ramai mulai terasa sepi.

"Gue jadi nyesel, kenapa gue berniat buat sekolah disini kalau kejadiannya malah kayak gini.." Jisung menidurkan kepalanya di lantai sambil menggelindingkan dadunya ke sembarang arah persis di sebelah Seungmin yang sedang menutup matanya.

"Min, lo tidur?"

"Enggak, gue cuma pengen diam aja." ucapnya pelan. Seungmin langsung melipat mainan ular tangga itu dan kembali menidurkan badannya di sebelah Jisung.

Kamar tamu Jisung mulai kosong, tidak ada lagi canda alay Hyunjin dan si patung cosplay Felix. Yang ada cuma mereka yang sedang merenung dibalik langit langit rumah Jisung.

Seungmin menghela napas, tidak lupa menatap Jisung segan sambil menatap langit-langit itu kembali.

Mereka semua akan berakhir menjadi orang yang tidak dikenal. Persis saat mereka tidak pernah kenal sama sekali.

Lalu, mengapa tuhan mempertemukan mereka kalau semuanya akan berakhir kelam?

.

.

.

.

Tuhan tahu apa yang terbaik, tuhan tahu takdir tidak akan pernah menyiksa mereka.

* * *

Felix sekarang lagi di suatu kelas kosong, bersama puluhan orang menantikan anggota osis memulai acara.

"Semangat, lix!!" Sanha menepuk bahu Felix. Felix terlihat gemetar sejak tadi, Sanha jadi takut Felix tidak dipilih tampil di edufair nanti.

"Gue semangat, kok. Tenang aja," ucap Felix sambil mendengarkan anggota osis berbicara sedangkan Sanha kembali ke depan. Ia cuma datang sebagai panitia sekaligus menemani Felix yang tiba tiba ingin ikut secara mendadak.

Sanha tahu Felix itu nekad, apalagi harus menyiapkan tampilan itu H-2 sebelum pemilihan. Itu terdengar mustahil tapi Felix dengan tatapan teduhnya bilang bahwa dia sudah menyiapkan segalanya.

Felix kebagian tampil ketiga dari 15 tampilan yang ada. Sudah ada Jisung dan Seungmin yang jadi suporter dari balik jendela. Sebenarnya cuma Jisung sih udah sampai teriak teriak enggak jelas di jendela. Seungmin jadi pengen melebur aja jadi pot tanaman pas ada kakak osis yang negur dia secara tajam.

Kembali lagi ke Felix, dia sekarang lagi nyiapin lagu rindu sendiri dari iqbal sambil bawa gitar milik sekolah.

Ambyar enggak tuh kalau dengerin Felix nyanyi?:')

Sementara nama Felix dipanggil, Felix segera maju ke depan dengan dibantu Sanha yang membawakan kursi untuknya.

Felix mulai mengecek gitar yang akan ia pakai. Dan tidak lama—Felix mulai memainkannya.

Suara..motor itu~

Semakin mendekat..

Kamu...abaikan sapanya~

Dia..berupaya

Mencari senyummu

Dengan.. rayuan yang pelik~

Semua orang mulai mengalir dalam lagunya, tidak lupa Seungmin dan Sanha yang ternganga terkejut. Jangan lupakan Jisung yang udah bawa botol green tea dikasih lampu led langsung dia goyangin kesana kemari.

Hin..gga di ujung.. malam~

Prok

Prok

Prok

Semua orang bertepuk tangan padanya. Felix kemudian tersenyum pelan sambil menatap Sanha yang mengangguk padanya. Tidak lupa canda tawa Jisung dan Seungmin di luar sana.

Ia yakin, suatu saat nanti ia akan terlihat lagi.

Dan ia akan memulainya dari sini.

* * *






Side off

"Lo ngapain disini lix?" Haechan segera duduk di sebelah Felix yang lagi dalam keadaan semerawut.

Perpus kembali lenggang, jawabannya hanyalah Felix yang hanya diam tidak mau menjawab. Ia kemudiam menyerah dan mulai bertanya pada Haechan tentang permasalahannya.

Mungkin ini kesalahan Felix, dia baru tahu kalau ada seleksi 2 hari lagi buat edufair dan dia udah terlanjur daftar tadi.

Dia berasa kejatuhan tangga, kalau batalin dia dimarahin sama kakak osis, tapi kalau enggak batalin dia belum nyiapin apapun buat gladi kotor itu.

"Lo enggak ada niat buat dance gitu? Atau tampil nyanyi di depan umum?" Felix jadi terdiam, ngapain dia mikirin capek capek buat tampil puisi kalau ternyata boleh tampil untuk menyanyi juga?

"Anjir, lu malah jadi kayak orang bego!" sahut Haechan sambil nyaranin Felix lagu-lagu buat bikin para wanita ambyar.

Ya gitu, kenapa akhirnya lagu rindu sendiri Iqbal tercipta untuk mengisi kesendirian cewek cewek kesepian itu.

* * *

Cuttttt

Gimana gaesss... Gaje kan?

Awokwokwokwok

See youuuu💕💕💕

220820

Secret boys (00 line skz) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang