Hello gaess, udah sebulanan dan baru update cerita ini lagi🤣
Sorry ya, soalan ponsel ane error jadi ketunda lama banget😞 Buat ngetik jd rada susah, tp sekarang udh bisa🥳
Tapi sekarang udah bener kok😄 bisa update lagi dan rencana mau nyelesain targetnya sampai Desember, bisa juga sih November udah tamat🙃
Ditunggu ya:)
.
.
.
.
.
Enggak nyangka partnya udah banyak banget💕😭
Semoga selesai tepat waktu ya...
Okee silahkan dibaca bosque😊
* * *
"Tindakan Jinyoung agak aneh enggak sih?" tanya Haechan pada Jisung yang kini berada di kantin. Ia menunjuk Jinyoung yang berada di sisi terpojok kantin.
Jinyoung beserta beberapa orang sedang mengobrol sambil tertawa terbahak bahak. Kadang mereka juga menampilkan senyuman sinis lalu pergi dari kantin.
"Telepon Felix, sung. Gue enggak yakin dia enggak baik baik aja sekarang.."
"Lo enggak jelas amat, chan. Mereka tadi kan cuma ngobrol doang." ucap Jisung sambil makan mie ayam dengan lahap.
Haechan cuma diam aja, dia diam diam kirim chat ke Seungmin, semoga aja tuh anak responnya enggak kayak Jisung.
Ternyata benar, Seungmin disitu langsung bergerak buat nanya Sanha, dan ternyata emang Felix enggak ada di kelas—katanya lagi mau ke area belakang sekolah.
"Gue ke kelas dulu ya, sung. Lo disini aja jangan lupa bayarin makanan gue dulu..." Haechan langsung aja pergi dari kantin.
"Anjir?!" Jisung misuh misuh dan mulai melanjutkan makan lagi.
"Lo Jisung bukan?" seseorang mendekati Jisung membuat Jisung cuma menggangguk pelan.
* * *
"Kenapa lo bisa nyimpulin gitu, chan?" tanya Sanha heran. Sekarang Seungmin, Haechan, dan Sanha lagi berlari menuju area belakang sekolah. Isinya hanya kebun dan gedung serbaguna yang lagi tidak digunakan.
"Gue tadi lagi makan, anjir?! Hasilnya cuma begini?" Seungmin enggak menemukan siapapun. Sanha juga heran dan mulai menghubungi Felix.
Seungmin langsung aja pergi darisana, dia seharusnya menyiapkan presentasi karena dia kebagian hari ini. Tapi dia enggak nyangka nemu Jinyoung beserta beberapa orang yang sangat Seungmin kenali.
"Woyyy sembunyi!!!" Seungmin langsung aja tanpa menjelaskan narik mereka berdua berada di semak semak. Mereka menatap ketiga orang itu dan enggak nyangka dengan apa yang dilihatnya.
"Felix enggak bisa dihubungi, njir?! Kemana tuh anak?" Seungmin menatap Sanha yang sedang menelpon Felix dengan suara berbisik.
"Lix, jangan pernah ke area belakang sekolah, ada Jinyoung yang gue pastiin—"
Sanha menghela napas, Felix mematikan sambungannya dan melihat Jinyoung yang tersenyum karena Felix bisa dihubungi.
"Lo dimana sekarang?"
"..."
"Anjir?! Kesini woy, jangan di kelas aja!!"
"..."
"Sip, gue di gedung serbaguna, jangan lupa—"
Tutttt—
"Dimatiin, njir!!" Jinyoung segera duduk di sebelah mereka, mulai menyalakan korek dan menghembuskan rokok dalam sekali hembusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret boys (00 line skz) ✔
Fanfiction"Bahkan orang bodoh pun tahu kalau elo bukan orang baik," Persahabatan itu terdengar mengesankan, tapi terkadang terdengar menyakitkan. Kita enggak akan tahu, seberapa hebat orang menyimpan keburukannya yang akan terbongkar perlahan. Karena kalau ka...