7.PERINTAH

447 34 0
                                    

7. PERINTAH

Matahari sudah naik kepermukaan, tapi Ara masih berada dirumah nya kali ini. Dirinya kesiangan akibat mengerjakan PR sampai larut malam.

"Buk, Ara berangkat ya. Ara udah telat nih." Seru nya dari luar rumah.

"Iyaa hati-hati ya Ra." Jawab Aska dari dalam rumah.

Ara mempercepat langkah nya mencari angkot yang satu jurusan dengan sekolah nya. Tapi sialnya sangat sedikit angkot yang lewat ketika sudah jam segini.

Bagimana jika ditelat nanti, ya tuhan tak sanggung dirinya membayangkan nya.

Xevarius masih ramai dengan siswa nya yang masih berkeliaran kesana kemari. "Eh kok Ara belum datang ya? Apa dia hari ini ga sekolah?" Tanya Ranti ke Delia.

"Gue juga binggung kenapa tu anak belum dateng. Biasanyakan dia paling rajin dateng pagi." Jawab Delia gelisa.

Ketika Ranti dan Delia masih sibuk dengan aktivitasnya. Tiba-tiba suasana kelas mereka yang ramai seperti pasar, sekejap menjadi hening.

"Eh kok pada diem," tanya Ranti.

"Mana gue tauuu." Seru Delia.

Sosok anak-anak REGAZA lah yang menjadi alasan anak kelas mereka diam dan hening.

Tapi kenapa mereka berlima ke sini. Aneh bukan, tak ada harta karun di kelas ini.

"Demi apa kelas kita kedatengan cogan hits." Seru para kaum betina yang ada dikelas itu.

"Kalo gini seharusnya kan dikasih tau jauh-jauh hari. Biar gue dandan dari subuhhh."

"Salah satu nya imam gue woi!"

"Aduhhh meleleh hati dede bangggg."

"Kenapa anak inti REGAZA kesini?" Tanya ketua kelas.

"Mana gue tau."

Mereka belima berjalan dengan gagah didepan koridor sebelum memasuki kelas X MIPA 1.

"Di sok ganteng banget si Kelvin," gumam Delia kesal.

"Apa Del kata lo tadi?" Tanya Ranti yang lemot.

Delia membelalak dan langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

Cengiran kuda langsung ditujukan Delia untuk Ranti. "Gapapa kok Ran hehehe," jawab nya kikuk.

"Ohhh, ya udah." Jawab Ranti santai.

"Hampir," batin Delia.

"Maaf bang mau cari siapa ya?" Tanya ketua kelas itu dengan sopan.

"Gue—" ucap Alan sambil melirik isi keseluruhan kelas.

"Gue cari Clara." Jawab nya tegas.

Semua murit X MIPA 1 binggung, kenapa seorang Clara yang kuper bisa-bisanya dicari orang nomor 1 di Xevarius.

"Ohh Clara nya belum dateng bang. Mungkin telat." Jawab Putra ketua kelas.

"Eh bener Ara belum dateng?" Tanya Kelvin ke Delia dan Ranti.

Ranti tampak gugup dan ketakutan ketika ditanya oleh anak REGAZA. Beda dengan Delia yang menatap Kelvin dengan tatapan penuh kebencian.

"I—iya Kak belum dateng." Jawab Ranti sumbang.

Sudut bibir Arsa terangkat tanpa terlihat seseorang.

"Kan tadi udah dibilang sama Putra kalo Ara belum dateng." Ketus Delia.

Ranti membelalak ketika Delia seberani itu dengan Kelvin anggota inti REGAZA.

"Biasa aja dong lo." Jawab ketus Kelvin.

AlanRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang